Mohon tunggu...
Herliana Ariyanti Ewar
Herliana Ariyanti Ewar Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Learn and share

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ruang Kolaborasi Perspektif Sosiokultural dalam Pendidikan Topik 3

1 Agustus 2024   08:21 Diperbarui: 1 Agustus 2024   08:23 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Instruksi LMS :

Silakan berbagi pemikiran mengenai pandangan mengenai perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran yang mempengaruhi proses pendidikan kepada rekan sekelompok. Kemudian diskusikan pertanyaan berikut ini:

  • Apa pandangan masing-masing anggota kelompok tentang Perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran yang mempengaruhi proses pendidikan?
    Jawaban :
    • Haspiallah Hasan
      Menurut saya perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran sangat berperan penting dalam proses pendidikan, 4 faktor tersebut tidak biasa dipisahkan dalam proses pendidikan dan sangat berpengaruh dalam proses pendidikan itu sendiri.
    • Perspektif sosial yaitu  interaksi dan hubungan antara individu dalam konteks sosial. Kondisi sosial yang baik dalam lingkungan dapat membantu menciptakan lingkungan yang inklusif, relevan, dan berdampak positif bagi siswa dalam proses pembelajarannya. Budaya yaitu nilai-nilai, norma, dan sistem kepercayaan yang berbeda dalam setiap budaya. 
    • Faktor budaya juga harus menjadi hal yang harus diperhatikan oleh guru, Seorang guru harus mempertimbangkan keberagaman budaya peserta didiknya sehingga guru bias memberikan pembelajaran yang berbasis budaya peserta didik sehingga bias meningkatkan motivasi, keterlibatan, dan pemahaman peserta didik dalam proses pembelajaran. 
    • Ekonomi yaitu salah satu faktor yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari manusia tak terlepas juga di bidang pendidikan .kondisi ekonomi bias mempengaruhi bagaimana kelengkapan fasilitas yang akan dimiliki seseorang semakin baik kondisi ekonominya tentunya fasilitas yang dimiliki dalam pendidikan akan semakin baik. 
    • Politik yaitu faktor yang mencakup kekuatan politik yang mempengaruhi pembentukan suatu produk hukum, salah satunya produk hukum tentang sistem pendidikan nasional. Politik sebagai acuan penyelenggaraan pendidikan dapat mempengaruhi proses pendidikan.
    • Haya Fauziah
      Pandangan saya tentang perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran adalah bahwa mereka semua memiliki pengaruh signifikan pada proses pendidikan. Perspektif sosial mengacu pada latar belakang sosial peserta didik, seperti interaksi dengan keluarga dan teman sebaya. Seperti yang kita ketahui, bahwa setiap peserta didik memiliki latar belakang dan pengalaman sosial yang berbeda-beda. 
    • Hal ini dapat memengaruhi cara mereka belajar dan cara mereka berinteraksi, sehingga Guru perlu memahami keragaman sosial ini agar dapat menyesuaikan dengan proses pembelajaran berdasarkan kebutuhan peserta didik. Guru dapat mendorong pembelajaran sosial dengan menciptakan lingkungan kelas yang kolaboratif dan inklusif serta berdiferensiasi. Perspektif Budaya mengacu pada cara mereka memandang dunia dengan nilai-nilai yang mereka pegang. Guru perlu mengintegrasikan nilai-nilai dan keyakinan budaya peserta didik dalam proses pembelajaran. 
    • Hal ini akan menciptakan lingkungan kelas yang aman dan inklusif, yang di mana semua peserta didik merasa diterima dan dihargai. Perspektif ekonomi mengacu pada status ekonomi peserta didik. Status sosial ekonomi peserta didik dapat memengaruhi akses mereka dalam mendapatkan fasilitas pendidikan, seperti buku, komputer, dan internet. 
    • Sehingga Guru perlu memastikan bahwa semua peserta didik memiliki akses yang sama ke sumber daya yang mereka butuhkan untuk belajar. Perspektif politik mengacu pada kebijakan politik pendidikan. Kebijakan pendidikan yang dibuat oleh pemerintah dapat memengaruhi kurikulum, pendanaan, dan struktur sekolah. Sehingga Guru perlu benar-benar memahami kebijakan ini karena kebijakan yang telah dibuat ditetapkan akan mempengaruhi proses pembelajaran.
    • Heni Andriyana
      Pandangan saya tentang perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran sangat penting dalam mempengaruhi proses pendidikan. Saya percaya bahwa pendidikan harus mencerminkan dan memperhatikan konteks sosial, budaya, ekonomi, dan politik di mana siswa berada.
      • Dalam perspektif sosial : pendidikan harus menciptakan inklusi dan kesetaraan. Setiap individu memiliki latar belakang sosial yang berbeda, dan pendidikan harus mampu mengakomodasi perbedaan ini serta memberikan kesempatan yang adil bagi semua siswa. Selain itu, pendidikan harus mendorong kolaborasi dan interaksi sosial yang positif antara siswa, sehingga mereka dapat belajar dari satu sama lain.
        Dalam perspektif budaya : pendidikan harus menghargai dan mengakui keberagaman budaya yang ada di masyarakat. Guru harus mampu mengintegrasikan nilai-nilai budaya yang berbeda ke dalam kurikulum dan metode pengajaran. Hal ini akan membantu siswa untuk memahami dan menghormati budaya orang lain baik itu rekan kerja dan peserta didik serta dapat memperkaya pengalaman belajar.
      • Dalam perspektif ekonomi : pendidikan memiliki peran penting dalam membantu siswa mempersiapkan diri untuk dunia kerja. Pendidikan harus memberikan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan kebutuhan siswa, sehingga siswa dapat menjadi anggota produktif dalam masyarakat. Selain itu, pendidikan juga harus mampu mengatasi kesenjangan ekonomi dengan memberikan akses yang setara, sehingga pendidikan menjadi berkualitas bagi semua masyarakat.
      • Dalam perspektif politik : pendidikan harus bebas dari pengaruh politik yang memihak atau membatasi kebebasan berpikir dan berekspresi. Pendidikan harus mendorong siswa untuk berpikir kritis, mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang isu-isu politik, dan menjadi warga negara yang aktif dan bertanggung jawab. Selain itu, pendidikan juga harus melibatkan siswa dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pembelajaran mereka.

Secara keseluruhan, perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik sangat penting dalam pembelajaran. Pendidikan yang memperhatikan faktor-faktor ini dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, beragam, relevan, dan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dunia nyata.

  • Herliana Ariyanti Ewar
    Perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik memainkan peran penting dalam proses pendidikan. Setiap faktor ini dapat mempengaruhi pendidikan di berbagai cara yang berbeda. Dalam perspektif sosial, banyak faktor yang dapat memengaruhi pembelajaran siswa di sekolah, seperti kelas sosial, ras, agama, bahasa, dan budaya. 
  • Oleh karena itu, penting bagi pengajar untuk mempertimbangkan keberagaman dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran untuk memberi ruang bagi semua siswa untuk belajar dan tumbuh bersama. Dalam perspektif budaya, penting bagi pendidik untuk memahami budaya dan tradisi siswa di kelas dan wilayah sekitarnya. 
  • Hal ini bisa membantu dalam merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan konteks budaya siswa tersebut dan juga membantu siswa mengenali dan menghargai budaya lain secara lebih baik. Dalam perspektif ekonomi, lingkungan ekonomi siswa dapat mempengaruhi kesempatan mereka untuk memperoleh pendidikan yang baik. Bagi siswa yang berasal dari lingkungan ekonomi yang kurang mampu, kebutuhan pendidikan dan kebutuhan dasar mereka kemungkinan besar menjadi prioritas. 
  • Oleh karena itu, pengajar perlu mempertimbangkan kebutuhan dasar siswa tersebut agar dapat membantu mereka mengatasi kesulitan dalam belajar. Dalam perspektif politik, kebijakan dan regulasi pemerintah dalam sistem pendidikan juga dapat mempengaruhi proses belajar mengajar. 
  • Oleh karena itu, penting bagi pendidik untuk memahami dan mengikuti aturan serta pedoman yang telah ditetapkan. Semua faktor ini harus menjadi perhatian bagi semua pendidik dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan bagi siswa terlepas dari latar belakang sosial-budaya, ekonomi, dan politik mereka.
  • Siti Maesyarah
    Pandangan saya tentang Perspektif Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Politik dalam Pembelajaran adalah sebagai berikut:Sosial: Saya percaya bahwa memahami latar belakang sosial peserta didik sangat penting. Ini melibatkan memahami norma, nilai, dan interaksi sosial yang mempengaruhi pembelajaran. Sebagai pendidik, kita harus menghormati dan memahami keragaman budaya dan pengalaman hidup yang dimiliki oleh setiap siswa.
    • Budaya: Pengakuan akan keragaman budaya di dalam kelas adalah kunci. Saya mendukung pendekatan yang memperhitungkan bagaimana budaya memengaruhi persepsi, komunikasi, dan gaya belajar peserta didik
    • Ekonomi: Memahami situasi ekonomi peserta didik membantu mengidentifikasi tantangan yang mereka hadapi. Sebagai pendidik, kita harus mempertimbangkan akses ke sumber daya, seperti buku teks, perangkat, dan dukungan finansial. Kita juga harus mencari cara untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dalam pembelajaran.
    • Politik: Faktor politik dapat mempengaruhi kebijakan pendidikan, kurikulum, dan sumber daya yang tersedia. Sebagai pendidik, kita harus memahami peran politik dalam sistem pendidikan dan bagaimana itu memengaruhi pengajaran. Kita juga harus berusaha memastikan bahwa pendidikan tetap netral dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan politik tertentu.
  • Sonia A.R Hadjaweo
    Secara keseluruhan, perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pendidikan menggarisbawahi pentingnya memahami dan mengintegrasikan faktor-faktor ini dalam merancang kebijakan, kurikulum, dan praktik pendidikan untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, relevan, dan berdaya guna bagi semua siswa. Perspektif sosial mengakui bahwa lingkungan sosial siswa, termasuk keluarga, teman sebaya, dan masyarakat, dapat memengaruhi motivasi, perilaku, dan hasil belajar mereka. Perspektif budaya mempengaruhi pentingnya mengakui dan menghargai keberagaman budaya siswa serta mengintegrasikan nilai-nilai budaya ke dalam kurikulum dan pengajaran. Perspektif ekonomi menekankan pentingnya memperhatikan faktor ekonomi dalam memastikan kesetaraan akses terhadap pendidikan dan meminimalkan hambatan ekonomi terhadap belajar siswa. Perspektif politik mengacu pada kebijakan pendidikan, struktur politik, dan pengaruh keputusan politik terhadap sistem pendidikan.
  • Apa pandangan masing-masing anggota kelompok tentang kesiapannya mengajar dengan memperhatikan Perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran pada peserta didik?
    Jawaban :
    • Haspiallah Hasan
      Dalam dunia pendidikan saat ini perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik merupakan 4 faktor yang menjadi tuntutan yang harus dipahami oleh seorang pendidik untuk memberikan proses pembelajaran yang baik dan efektif. Adapun kesiapan saya dalam hal tersebut yaitu saya harus biasa memahami latar belakang setiap peserta didik baik dari segi sosial, budaya, ekonomi dan politik selanjutnya saya harus bias memberikan konten dan metode pembelajaran sesuai dengan latar belakan peserta didik dengan demikian diharapkan biasa membuat proses pembelajaran yang lebih dekat dan lebih bermakna bagi peserta didik sehingga proses pendidikan berjalan dengan efisien dan maksimal.
    • Haya Fauziah
      Saya rasa saya sudah cukup siap untuk mengajar dengan memperhatikan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran pada peserta didik. Saya memiliki pemahaman yang cukup mendalam tentang keempat perspektif tersebut dan bagaimana mereka dapat memengaruhi proses belajar mengajar. Saya juga cukup mampu menganalisis konteks sosial, budaya, ekonomi, dan politik di mana pembelajaran berlangsung. Sehingga mampu mengidentifikasi kebutuhan dan karakteristik peserta didik yang beragam berdasarkan perspektif tersebut. Selain itu, saya cukup mampu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan aman bagi semua peserta didik dengan beragam latar belakang. Saya juga selalu terbuka untuk belajar dan mengembangkan pemahaman saya tentang perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran. Dan tetap merefleksikan praktik mengajar saya serta mengevaluasi efektivitas strategi yang saya gunakan.
    • Heni Andriyana
      Pandangan saya tentang kesiapan mengajar dengan memperhatikan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran pada peserta didik bahwa hal tersebut sangat penting dan relevan. Sebagai pendidik, saya harus siap untuk memberikan fasilitas ataupun ruang untuk keberagaman setiap peserta didik dan memahami konteks sosial, budaya, ekonomi, dan politik di mana peserta didik berada.
      • Dalam perspektif sosial : Saya harus memahami bahwa setiap peserta didik memiliki latar belakang sosial yang unik sehingga, saya harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang berbagai isu sosial yang mungkin mempengaruhi peserta didik, seperti ketimpangan sosial, masalah kesejahteraan, atau isu-isu keadilan. Dengan memperhatikan perspektif sosial ini, saya dapat merancang pengalaman pembelajaran yang relevan dan mempertimbangkan kebutuhan dan pengalaman individu peserta didik.
      • Dalam perspektif budaya : Sebelum saya mengajar, saya perlu kesiapan mengajar sehingga memilki pengetahuan tentang berbagai budaya yang ada di kelas. Dengan keberagaman tersebut saya bisa menghormati dan mengakui keberagaman budaya peserta didik, serta memastikan bahwa kurikulum dan metode pengajaran mencerminkan keberagaman ini. Kesiapan mengajar juga berarti menghindari stereotip atau diskriminasi budaya dan dapat menciptakan lingkungan yang inklusif bagi semua peserta didik.
      • Dalam perspektif ekonomi : kesiapan mengajar berarti memahami bagaimana faktor ekonomi dapat mempengaruhi kemampuan peserta didik untuk belajar. Saya juga harus peka terhadap kesenjangan ekonomi yang mungkin ada di antara peserta didik dan mempertimbangkan cara untuk mengatasi kesenjangan tersebut. Misalnya, dengan menyediakan sumber daya tambahan atau bantuan keuangan bagi peserta didik yang membutuhkannya.
      • Dalam perspektif politik : kesiapan mengajar berarti memiliki pemahaman tentang isu-isu politik yang relevan dengan pendidikan. Saya harus memahami bagaimana kebijakan pendidikan dan perubahan politik dapat mempengaruhi peserta didik. Kesiapan mengajar juga berarti membantu peserta didik mengembangkan pemahaman yang kritis tentang isu-isu politik dan menjadi warga negara yang aktif dan bertanggung jawab.
    • Herliana Ariyanti Ewar
      Kesiapan saya dalam mengajar dengan mempertimbangkan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran peserta didik adalah dengan: Pertama, mempelajari latar belakang budaya siswa mereka untuk memahami mereka secara lebih baik dan dapat mengajar mereka dengan lebih efektif. Kedua, memahami emosi dan perasaan siswa setelah terjadinya peristiwa-persitiwa tertentu yang terkait yang terjadi dalam konteks sosial, ekonomi, atau politik. Ketiga, menggunakan bahan ajar yang relevan dengan kehidupan siswa dalam konteks sosial, ekonomi, dan politik. Keempat, mendorong siswa untuk bertukar pikiran dan mengadakan diskusi terkait isu sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang sedang ada agar siswa dapat memahami isu-isu ini secara lebih baik dan dapat mengembangkan ide-ide mereka untuk memperbaiki kondisi sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Kelima, mempelajari standar kesetaraan dan keadilan sosial, dan mengajar kepada siswa tentang pentingnya toleransi, penghormatan, dan pengakuan terhadap keragaman dan perbedaan individu yang ada dalam masyarakat. Itulah beberapa contoh kesiapan saya dalam mengajar dengan memperhatikan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran pada peserta didik.
    • Siti Maesyarah
      Setiap pendidik harus siap mengajar dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini. Ini melibatkan penyesuaian metode pengajaran, pendekatan, dan materi agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Sebagai seorang pendidik, kesiapan Saya untuk mengajar mencakup pemahaman mendalam tentang faktor-faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang mempengaruhi peserta didik. Saya harus peka terhadap perbedaan sosial dan budaya di antara siswa. Ini melibatkan menghormati dan memahami latar belakang mereka. Dengan memahami norma, nilai, dan interaksi sosial yang memengaruhi mereka, kita dapat merancang pengalaman pembelajaran yang inklusif. Saya akan mengembangkan materi pembelajaran yang mencerminkan keragaman budaya dan memperhitungkan isu-isu politik yang relevan. Ini memastikan bahwa peserta didik dapat mengaitkan pembelajaran dengan konteks mereka sendiri. Kesiapan mengajar juga melibatkan memilih materi yang relevan dengan situasi ekonomi peserta didik. Saya akan mempertimbangkan akses ke sumber daya, seperti buku teks dan perangkat, serta mencari cara untuk mengurangi kesenjangan ekonomi dalam pembelajaran. Faktor politik dapat mempengaruhi kebijakan pendidikan dan sumber daya yang tersedia. Sebagai pendidik, Saya harus memastikan bahwa pendidikan tetap netral dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan politik tertentu. Saya akan terbuka untuk belajar lebih lanjut tentang faktor-faktor ini dan beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan sosial, budaya, ekonomi, dan politik.
    • Sonia A.R Hadjaweo
      Untuk menjadi guru yang memperhatikan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran, tentu saya perlu sebuah kesiapan diri yang matang untuk mempertimbangkan semua hal yang akan saya lakukan nanti. Saya akan mempelajari terlebih dahulu latar belakang sosial, budaya, ekonomi, dan politik peserta didik. Memahami nilai-nilai, norma-norma, dan kebutuhan mereka. Selanjutnya, saya akan mengenali dan menghargai keberagaman budaya peserta didik. Lalu mengintegrasikan nilai-nilai dan tradisi budaya mereka ke dalam pembelajaran. Tahap berikutnya saya akan menyesuaikan metode pengajaran dan materi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan konteks sosial, budaya, ekonomi, dan politik peserta didik. Pada tahap akhir, saya akan mempertimbangkan bagaimana saya dapat terus meningkatkan praktik pembelajaran saya untuk lebih memperhatikan kebutuhan dan konteks peserta didik.
  • Apa persamaan dan perbedaan pandangan tentang Perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran yang mempengaruhi proses pendidikan yang dimiliki?
    Jawaban :
    Persamaan Pandangan
    • Perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam pembelajaran yang mempengaruhi proses pendidikan memiliki pengaruh yang sangat signifikan dalam proses pembelajaran.
    • Dengan memahami karakteristik peserta didik melalui perspektif sosial,budaya,ekonomi,dan politik, guru dapat memberikan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
    • Kurikulum pendidikan harus disesuaikan dengan faktor sosial, budaya, dan perekonomian di Indonesia agar dapat mewujudkan rasa kebangsaan yang kokoh.
    • Melalui perspektif sosial,budaya,ekonomi,dan politik dalam pembelajaran dapat menjadi pertimbangan dalam hal perancangan rencana pembelajaran , menjadi acuan dalam perumusan peraturan yang ada disekolah baik didalam lingkup kelas ataupun diseluruh lingkungan sistem lembaga sekolah dan dapat dijadikan bahan refleksi dan evaluasi dalam peningkatan mutu pembelajaran dan kualitas proses pembelajaran yang diterima peserta didik.

Perbedaan Pandangan

  • Pada masing-masing perspektif memiliki fokus dan aspek pengaruh yang berbeda, di mana perspektif sosial, berfokus pada interaksi sosial di dalam dan di luar lingkungan pembelajaran. Perspektif budaya memperhatikan latar belakang budaya.
  • Perspektif ekonomi berfokus pada kesenjangan ekonomi yang dialami peserta didik dengan memberikan akses pendidikan yang merata serta perspektif politik yang berfokus pada kebijakan atau aturan politik terhadap sistem pendidikan.
  • Dalam pembelajaran perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik memiliki dampak yang beragam dalam pembelajaran. Dampak ini dipengaruhi dari bagaimana implementasi masing-masing perspektif diterapkan dalam proses pembelajaran.
  • Pembelajaran yang responsif terhadap kebutuhan peserta didik, budaya mereka, dan konteks sosial mereka akan membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan bermakna. Sedangkan, sebagai pendidik khususnya guru bimbingan dan konseling harus bisa menyesuaikan kondisi dan keadaan dimanapun berada.
  • Apa persamaan dan perbedaan pandangan tentang mengajar dengan memperhatikan Perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran pada peserta didik yang dimiliki?
    Persamaan Pandangan
    • Pentingnya memahami latar belakang sosial, budaya, ekonomi, dan politik peserta didik sebagai bagian dari persiapan dalam proses pembelajaran.
    • Perlunya menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan aman bagi semua peserta didik dengan berbagai latar belakang.
    • Kesiapan untuk menggunakan metode pengajaran yang relevan dengan konteks sosial, budaya, ekonomi, dan politik peserta didik.
    • Perlunya menghindari stereotip atau diskriminasi budaya serta menghormati dan mengakui keberagaman budaya peserta didik.
    • Kesadaran terhadap isu-isu sosial, budaya, ekonomi, dan politik yang dapat mempengaruhi pembelajaran dan kesiapan untuk membantu peserta didik mengembangkan pemahaman kritis tentang isu-isu tersebut.

Perbedaan Pandangan
Dalam kelima pandangan yang disampaikan, terdapat beberapa perbedaan dalam penekanan dan pendekatan terhadap perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran yang mempengaruhi proses pendidikan:

  • Haspiallah Hasan: Fokus pada pemahaman latar belakang peserta didik dan penerapan konten dan metode pembelajaran yang sesuai dengan latar belakang tersebut. Lebih menjelaskan tentang harapan hasil dari penerapan pendekatan ini, yaitu proses pembelajaran yang lebih dekat dan bermakna bagi peserta didik.
  • Haya Fauziah: Menekankan pemahaman mendalam tentang keempat perspektif tersebut dan bagaimana mereka memengaruhi proses belajar mengajar. Juga menekankan penciptaan lingkungan belajar yang inklusif dan aman bagi peserta didik dengan beragam latar belakang.
  • Heni Andriyana: Memberikan penekanan yang lebih spesifik pada masing-masing perspektif (sosial, budaya, ekonomi, politik) dengan menjelaskan peran dan dampaknya dalam pembelajaran. Lebih merinci tentang bagaimana pengajar harus memahami dan mengakomodasi setiap aspek tersebut dalam merancang pembelajaran.
  • Herliana Ariyanti Ewar: Menyajikan langkah-langkah konkret yang bisa diambil oleh seorang pendidik untuk memperhatikan perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik dalam pembelajaran, mulai dari mempelajari latar belakang budaya peserta didik hingga menciptakan lingkungan belajar yang inklusif.
  • Siti Maesyarah: Menekankan penyesuaian metode pengajaran, pendekatan, dan materi agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik yang dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Lebih menggarisbawahi pentingnya menghormati dan memahami keragaman budaya peserta didik serta memilih materi pembelajaran yang relevan dengan konteks sosial dan politik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun