Aspek yang Diamati: Kesiapan belajar peserta didik
Karakteristik Peserta Didik Sekolah 1:
- Objek yang diobservasi adalah sikap responsif peserta didik pada saat pembelajaran. Kemampuan (akademik) awal setiap peserta didik heterogeny, ada yang memiliki kemampuan awal, ada juga yang tidak.
- Peserta didik memiliki motivasi belajar yang tinggi. Motivasi belajar ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sehingga peran guru sangat penting untuk mempertahanakan dan meningkatkan motivasi belajar siswa.
Karakteristik Peserta Didik Sekolah 2:
- Objek yang diobservasi adalah sikap responsif peserta didik pada saat pembelajaran. Kemampuan (akademik) awal setiap peserta didik heterogeny, ada yang memiliki kemampuan awal, ada juga yang tidak.
- Peserta didik memiliki motivasi belajar yang tinggi. Motivasi belajar ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sehingga peran guru sangat penting untuk mempertahanakan dan meningkatkan motivasi belajar siswa.
Rencana Penyesuaian Rancangan Pembelajaran:
- Jika peserta didik memiliki kemampuan awal yang beragam dalam suatu topik tertentu, kita dapat menyesuaikan metode pengajaran dan tingkat kesulitan pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan mereka. Misalnya, jika beberapa peserta didik sudah memiliki pemahaman yang baik tentang topik tersebut, kita dapat memberikan tugas yang lebih menantang atau memperkenalkan topik yang lebih rumit. Sedangkan peserta didik yang belum memiliki pemahaman yang kuat, maka kita dapat memberikan pengulangan materi atau membawa pemahaman secara berangsur-angsur dengan metode pengajaran yang sesuai dengan kondisi peserta didik tersebut.
- Penyesuaian rancangan pembelajaran dapat dilakukan dengan memperhatikan motivasi belajar peserta didik. Dalam hal ini, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan menyenangkan, seperti menghadirkan bahan ajar yang menarik, mengajukan pertanyaan yang menantang dan merangsang peserta didik, atau menambahkan elemen permainan dan interaktif untuk menambah motivasi dalam belajar.
- Mempertimbangkan preferensi belajar masing-masing peserta didik. Misalnya, ada beberapa siswa yang lebih suka belajar secara visual dengan menggunakan gambar atau video, sedangkan ada yang lebih menyukai belajar secara auditori dengan mengikuti suara dan intonasi. Dalam hal ini, kita dapat menyajikan materi pembelajaran dengan berbagai cara yang dapat menyesuaikan dengan preferensi masing-masing peserta didik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!