Mohon tunggu...
Herliana Ariyanti Ewar
Herliana Ariyanti Ewar Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Learn and share

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mulai dari Diri Topik 1 Filosofi Pendidikan Indonesia

4 Juni 2024   05:35 Diperbarui: 4 Juni 2024   05:58 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mulai Dari Diri Filosofi Pendidikan Indonesia

Nama: Herliana Ariyanti Ewar
NIM: 2364823095

Tugas 1: Refleksi Pengalaman Bersekolah

  • Pengalaman apa yang membuat Anda menjadi rindu bersekolah, atau, pengalaman apa yang membuat Anda kehilangan motivasi untuk bersekolah? (pilih salah satu)
  • Peristiwa apa yang membuat Anda merasa berkembang dan belajar sebagai seorang pembelajar?
  • Siapa sosok guru yang menginspirasi Anda?
  • Apa pengalaman yang berkesan bersama guru tersebut?
  • Pernahkah Anda menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh guru tersebut
  • di kelas yang Anda ampu? Apa yang Anda lakukan?

Jawaban:

Salah satu pengalaman yang membuat saya rindu bersekolah adalah ketika berada di sekolah menengah atas khususnya saat mengikuti mata pelajaran fisika. Peristiwa yang membuat saya merasa berkembang dan belajar sebagai seorang pembelajar ketika mengikuti mata pelajaran fisika saya bisa memahami materi yang diberikan oleh guru dan saya merasa gaya belajar saya terpenuhi. 

Awalnya saya tidak begitu menyukai mata pelajaran fisika karena menurut saya fisika sulit dan membosankan dimana terdapat rumus-rumus yang sulit dipahami. Namun pandangan saya tentang fisika berubah ketika diajarkan oleh guru tersebut. Langkah-langkah yang beliau lakukan di dalam kelas ialah menyampaikan materi secara ringkas dan mudah dipahami kemudian kami berdiskusi mengerjakan latihan soal dan melakukan praktikum. 

Saya memiliki gaya belajar kinestetik dimana saya suka melakukan praktik dan merasa bosan mendengarkan dan mencatat saja selama pembelajaran berlangsung. Guru fisika tersebut ialah sosok guru yang mengispirasi saya. Saya pernah menduplikasi atau mengadaptasi yang dilakukan oleh guru tersebut saat saya melakukan PPL S1. Saya meringkas materi fisika di buku cetak dan mencari cntoh yang mudah dipahami dan yang berada dalam kehidupan sehari-hari. Ternyata cara tersebut mampu membuat siswa cepat dalam memahami materi yang diajarkan. Materi yang disajikan dalam buku cetak terlalu kompleks dan tidak bisa dipahami semua oleh siswa oleh karena itu guru harus meringkasnya menjadi lebih mudah dipahami.

Tugas 2: Panggilan Menjadi Guru
1. Siapa saya saat ini?
2. Mengapa saya memilih menjadi guru?
3. Bagaimana saya bisa menjadi guru yang berpihak pada peserta didik?

Jawaban:

Nama saya Herliana Ariyanti Ewar. Saya berasal dari Kabupaten Manggarai Timur, Propinsi Nusa Tenggara Timur dan alumni Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Flores. Alasan saya ingin menjadi guru ialah karena pengalaman hidup. Sejak kecil saya suka ke sekolah dan merasa sekolah sangat menyenangkan. Saya merasa di sekolah punya banyak teman dan suasana lingkungan yang sangat menyenangkan. Karena hal tersebut saya sangat bersemangat ke sekolah. Selain itu pengalaman saya ketika berada di SMA yang kesulitan untuk belajar fisika membuat saya ingin jadi guru fisika. Saya ingat waktu itu ketika kelas satu guru fisika pindah. 

Saat kelas 2 SMA kami mendapat guru fisika baru tapi dari sekolah lain dan hanya mengajar di hari jumat. Motivasi untuk menjadi guru fisika semakin tinggi ketika melihat guru fisika ini. Beliau sangat menarik dan menyenangkan menurut saya mulai dari cara mengajar, penampilan dan sangat ramah. 

Guru fisika tersebut mengubah pandangan saya tentang fisika yang terkesan sulit dan membosankan. Bahkan mata pelajaran fisika saat itu adalah mata pelajaran favorit kami di kelas. Hal yang sangat saya sukai dari beliau adalah cara mengajar yang ringkas, mudah dipahami dan menyenangkan. Pada saat kelas 3 SMAkami punya guru baru namun  jarang memberi bimbingan. 

Kami kesulitan belajar fisika dan persiapan menghadapi Ujian Nasional. Kami harus belajar mandiri saat itu mengandalkan buku-buku di perpustakaan. Karena pengalaman inilah ketika masuk perguruan tinggi saya memilih Program studi pendidikan fisika agar saya bisa menjadi guru fisika dan mengubah pandangan tentang fisika sulit dan membosankan.

Ketika menjadi guru nanti saya akan menjadi guru yang berpihak kepada peserta didik. Saya akan memberikan kebebasan kepada anak untuk mengembangkan ide, berpikir kreatif, serta mengembangkan bakat/minat siswa sebagai individu unik dengan potensinya masing-masing. Hal ini mengantarkan harapan saya agar dapat menjadi guru yang bijak, guru yang dapat memahami sudut pandang siswa, guru yang peka terhadap bakat dan potensi yang dimiliki siswa, serta saya juga berharap dapat menjadi fasilitator bagi siswa untuk mencapai kemandirian dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. 

Besar harapan saya dapat mengantarkan peserta didik menjadi individu yang adaptif, mandiri, dan tidak bergantung kepada orang lain kelak di kehidupan bermasyarakat. Selain itu dalam pembelajaran saya akan akan menfasilitasi mereka belajar mandiri, memberikan kesempatan berpendapat, berpartisipasi dengan kesepakatan kelas, bersikap demokratis, melatih murid memberikan umpan balik, membuat suasana kelas lebih nyaman, mengenali siswa lebih baik, melayani siswa yang berbeda selera belajar, ramah dan adil kepada semua murid.

Tugas 3: Komitmen Diri

MENGAPA
1. Mengapa saya mengikuti Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional?
2. Apa yang Saya yakini?
3. Apa yang memotivasi Saya?

Jawaban:

Alasan saya mengikuti mata kuliah filosofi pendidikan Indonesia untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi sebagai seorang guru yang profesional. Melalui filosofi pendidikan saya dapat memperkuat kualitas diri, memahami pekerjaan sebagai guru dan apa yang akan dilakukan di dalam kelas. Mempelajari filosofi pendidikan sebagai bagian dari pendidikan berarti mempelajari cara terbaik orang dalam belajar, fondasi pemikiran dalam masyarakat kita dan masyarakat yang datang sebelum kita. Dengan mempelajari cara berpikir orang dan masyarakat sebelumnya, kita bisa melihat bagaimana masyarakat, norma, dan struktur dunia kita terbentuk dan bekerja. Filosofi pendidikan Indonesia sangat penting dipelajari oleh seorang guru.

BAGAIMANA
1. Apa saja strategi yang akan Saya terapkan untuk mencapai tujuan?
2. Apa saja yang Saya butuhkan untuk menjalankan strategi tersebut?

Jawaban:

Strategi yang saya terapkan untuk mencapai tujuan saya menjadi guru professional ialah: Pertama, intropeksi diri. Melalui intropeksi diri saya dapat memahami diri sendiri, sehingga dapat membangun diri sendiri yang lebih baik. Selain itu intropeksi diri juga
membantu saya mnemukan kelemahan dan kelebihan yang apa pada diri. Kedua,eksplorasi diri. Melalui eksplorasi diri saya menggali dan memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri. Eksplorasi ini dilakukan untuk mengembangkan kelebihan yang telah dimiliki dan belajar memperbaiki kelemahan pada diri.

Hal yang saya butuhkan untuk menjalankan strategi tersebut adalah: Pertama, mengevaluasi diri untuk menyadari kelemahan dan tidak menutup diri dari saran orang lain. Kedua, menyadari kelebihan dan kelemahan yang ada pada diri. Apabila telah menyadari
kelebihan dan kelemahan dalam diri maka langkah berikutnya mengeksplorasi diri. Eksplorasi diri dapat dilakukan dengan mempelajari hal-hal baru, menciptakan kebiasaan baik dan memaksimalkan potensi diri.

APA
1. Apa saja langkah-langkah konkrit yang akan saya jalankan?
2. Kapan Saya menjalankan langkah-langkah tersebut?

Jawaban:

Langkah-langkah konkrit yang akan saya jalankan untuk pengembangan diri menjadi seorang guru ialah belajar dan mencoba hal-hal baru yang mendukung peran saya sebagai guru nantinya. Contohnya belajar menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi
seperti canva, zoom, google classroom, virtual lab dll. Selain itu saya juga akan mengikuti perkuliahan agar pemahaman saya tentang pendidikan lebih dalam seperti kurikulum, metode pembelajaran, assessment dll. Langkah-langkah tersebut akan mulai dijalankan dari sekarang agar kompetensi saya sebagai calon guru professional meningkat. Saya dapat belajar saat perkuliahan, diskusi kelompok, belajar mandiri dan saat PPL.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun