Mohon tunggu...
Herliana Ariyanti Ewar
Herliana Ariyanti Ewar Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 2023 Universitas Pendidikan Ganesha

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mulai dari Diri Topik 1 Filosofi Pendidikan Indonesia

4 Juni 2024   05:35 Diperbarui: 4 Juni 2024   05:58 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Guru fisika tersebut mengubah pandangan saya tentang fisika yang terkesan sulit dan membosankan. Bahkan mata pelajaran fisika saat itu adalah mata pelajaran favorit kami di kelas. Hal yang sangat saya sukai dari beliau adalah cara mengajar yang ringkas, mudah dipahami dan menyenangkan. Pada saat kelas 3 SMAkami punya guru baru namun  jarang memberi bimbingan. 

Kami kesulitan belajar fisika dan persiapan menghadapi Ujian Nasional. Kami harus belajar mandiri saat itu mengandalkan buku-buku di perpustakaan. Karena pengalaman inilah ketika masuk perguruan tinggi saya memilih Program studi pendidikan fisika agar saya bisa menjadi guru fisika dan mengubah pandangan tentang fisika sulit dan membosankan.

Ketika menjadi guru nanti saya akan menjadi guru yang berpihak kepada peserta didik. Saya akan memberikan kebebasan kepada anak untuk mengembangkan ide, berpikir kreatif, serta mengembangkan bakat/minat siswa sebagai individu unik dengan potensinya masing-masing. Hal ini mengantarkan harapan saya agar dapat menjadi guru yang bijak, guru yang dapat memahami sudut pandang siswa, guru yang peka terhadap bakat dan potensi yang dimiliki siswa, serta saya juga berharap dapat menjadi fasilitator bagi siswa untuk mencapai kemandirian dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. 

Besar harapan saya dapat mengantarkan peserta didik menjadi individu yang adaptif, mandiri, dan tidak bergantung kepada orang lain kelak di kehidupan bermasyarakat. Selain itu dalam pembelajaran saya akan akan menfasilitasi mereka belajar mandiri, memberikan kesempatan berpendapat, berpartisipasi dengan kesepakatan kelas, bersikap demokratis, melatih murid memberikan umpan balik, membuat suasana kelas lebih nyaman, mengenali siswa lebih baik, melayani siswa yang berbeda selera belajar, ramah dan adil kepada semua murid.

Tugas 3: Komitmen Diri

MENGAPA
1. Mengapa saya mengikuti Mata Kuliah Filosofi Pendidikan Nasional?
2. Apa yang Saya yakini?
3. Apa yang memotivasi Saya?

Jawaban:

Alasan saya mengikuti mata kuliah filosofi pendidikan Indonesia untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi sebagai seorang guru yang profesional. Melalui filosofi pendidikan saya dapat memperkuat kualitas diri, memahami pekerjaan sebagai guru dan apa yang akan dilakukan di dalam kelas. Mempelajari filosofi pendidikan sebagai bagian dari pendidikan berarti mempelajari cara terbaik orang dalam belajar, fondasi pemikiran dalam masyarakat kita dan masyarakat yang datang sebelum kita. Dengan mempelajari cara berpikir orang dan masyarakat sebelumnya, kita bisa melihat bagaimana masyarakat, norma, dan struktur dunia kita terbentuk dan bekerja. Filosofi pendidikan Indonesia sangat penting dipelajari oleh seorang guru.

BAGAIMANA
1. Apa saja strategi yang akan Saya terapkan untuk mencapai tujuan?
2. Apa saja yang Saya butuhkan untuk menjalankan strategi tersebut?

Jawaban:

Strategi yang saya terapkan untuk mencapai tujuan saya menjadi guru professional ialah: Pertama, intropeksi diri. Melalui intropeksi diri saya dapat memahami diri sendiri, sehingga dapat membangun diri sendiri yang lebih baik. Selain itu intropeksi diri juga
membantu saya mnemukan kelemahan dan kelebihan yang apa pada diri. Kedua,eksplorasi diri. Melalui eksplorasi diri saya menggali dan memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri. Eksplorasi ini dilakukan untuk mengembangkan kelebihan yang telah dimiliki dan belajar memperbaiki kelemahan pada diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun