Asslamualaikum Warrahmatullahi wa barrakatuh.
Hari ini hari Khamis minggu terakhir di bulan September,  suasana  diluar nampak bersahabat karena matahari mulai menunjukkan sinar cantiknya. Sangat cocok nich buat nyuci baju , biar cepet kering.
maklum ibu rumah tangga, Â iya khan.
Sebenarnya bisa ke Laundray , tapi sayang  uangnya, di rumah ada mesin cuci, mending uangnya nanti di buat ke Restoran di akhir pekan, makan enak , suami happy, anak anak happy, dan mamanya sangat bahagia dan berbinar binar wajahnya.
Pagi ini saya tidak sengaja membaca berita ternyata dan  ternyata cukup hangat dan banyak diperbincangan di banyak chanel youtube.
Makklumlah  sudah lama nggak lihat TV karena TVnya rusak dan langganan TV kabel sudah terlanjur di cabut, jadi dech melihat berita hanya dari handphone, gadjet atau berita online.
Alhamdulillahnya di rumah langganan internet yang lumayan kenceng jadi meskipun kita berempat menggunakan internet , masih baik baik saja sampai hari ini.
Hehehe maaf curhat dikit ya, biar ke masalah inti yang menngelitik  hati saya tidak membikin emosi apalagi bikin sakit kepala, amit amit dech jangan sampai ya hehehe.
 Sekarang ke berita utama, pertama saya heran kok bisa sich cerita Nana yang notabene di ibaratkan wanita cantik cerdas, energik, pinter, smart, peduli masalah masalah sosial, yang terutama sedang hangat cenderung panas dan kebanyakan yang bersinggungan dengan pemerintah (dalam tanda petik).
Bisa bisanya versus Nini yang  kita semua tahulah , sosok yang selalu mengisi berita tapi kurang ada manfaatnya. Kadang kadang suka heran kenapa ya orang orang  ini masih bebas beredar ke sana ke mari kadang kadang sampai Viral.
Kasihan anak  anak Indonesia dan orang orang awam, kalau hiburan, berita masih  di isi orang orang begituan. Semoga pertelivisian Indonesia memperhatikan hal hal seperti ini, kalau ingin masa depan Indonesia nanti menjadi negara yang baik,maju dan beradab tentunya.
Setelah saya melihat beritanya, keduanya ternyata sama sama ada  benarnya,  sama sama ada salahnya. Saya berusaha tidak membela salah satu dari mereka , karena saya juga bukan penggemar apalagi  fans berat dari mereka berdua. Karena yang satu meskipun bijak kadang kadang ada masalah yang saya juga nggak setuju, apalagi kalau sampai menyerang pemerintah, sedih rasanya.
Pak Polisi oooh Pak polisi semenjak bulan terakhir menjadi berita trending di mana mana, dengan kasus yang mengguncang dunia dan out of the box, karena beritanya sampai keluar Indonesia.
Kadang kadang miris sich, aparat polisi jadi bahan olok olok anak kecil sampai orang dewasa, sampai tua. Dari orang berilmu sampai kurang  berilmu dari orang desa sampai orang kota, semua tahu beritanya. Kadang kadang di bikin meme yang menyedihkan, nggak tega sebenarnya, tapi gimana lagi ,lha memang kejadianya luar biasa dan diluar nalar.
Mungkin faktor  inilah yang membuat Nana juga harus berbicara dan menyuarakannya ke publik. Polisi itu abdi Negara sudah jelas dong tugasnya, membela negara dan mengayomi rakyat seperti semboyannya. Abdi negara otomatis PNS khan, yang gajinya naiknya berjenjang dan jelas jelas jumlahnya bisa dilihat orang awam, karena jelas gaji pokoknya, tunjangannya, otomatis kita bisa mengira ngira hasil yang didapat. Â
Setelah kasus pejabat tinggi polisi terkuak, baru kita tahu  dan berdecak wow banget ya ternyata kehidupannya, rumah mewah yang sepertinya lebih dari 1, mobil mewah, tas mewah, istri cantik , pastinya mengeluarkan anggaran yang cukup banyak untuk perawatan dan kegiatana sosialitanya.Â
Itu hanya salah satu contoh, kenyataanya di luar sana banyak sekali kita lihat,hala hal yang terjadi seperti ini, bahkan pangkat lebih rendah tapi bisa hidup  diatas rata  rata pada umumnya,dan ini menjadi hal yang wajar sepertinya.Â
Memang sudah rahasia umum , kalau misal ada kasus atau adau kejadian yang melibatkan lapor melapor ke polisi , pasti pertanyaan pertama , habis berapa ya , perlu uang berapa, berapa banyak uang yang harus disediakan?.
Pertanyaan yang seharusnya tidak ada, kalau rakyat perlu pertolongan untuk masalah yang sedang dihadapinya.
Sekarang kita membahas  versi Nini.
Menurut  Nini , Nana  tidak jujur karena hal ini dilakukan oleh oknum dan bukan semuanya aparat polisi hidupnya seperti itu. Masih banyak kok pak polisi yang baik hati dan menolong serta melindungi rakyat kecil dengan hati dan sifatnya saya sangat tulus. ini ke orang kecil lho ya, yang tidak punya pamrih dan tidak mengharap apa apa, karena tidak punya uang untuk membalasnya.Â
Intinya semua masalah dengan aparat tidak harus mengeluarkan uang atau materi yang banyak kalau bisa gratis dan tidak mengeluarkan uang sedikitpun.
Masalahnya oknum yang baik atau oknum yang tidak baik ini , mana yang lebih banyak jumlahnya.
 Jumlah yang banyak tentunya, harapan rakyat dan kita semua.
Dengan kejadian di atas, banyak hikmah yang dapat kita ambil, semua atas izin Allah yang maha kuasa. tidak ada peristiwa yang terjadi itu sia sia semua ada hikmah dan pelajarannya.
Bapak kepala polisi juga sudah berbuat yang terbaik, juga sudah mengumumkan kalau lembaga Polisi tidak akan anti kritik . Kritik yang membangun lho ya, bukan menjelek njelekkan bahkan mengolok olok. polisi juga manusia semua pasti punya salah.
 Semoga dengan  kejadian ini lembaga kepolisian akan membenahi kinerjanya dan menjadi lembaga yang megah, patut disegani, karena lembaga yang adil, dan tempat larinya rakyat untuk menyelesaikan masalah yang sedang di hadapai.Â
Semoga banyak terlahir bapak Hoegeng  yang banyak , kami yakin didalam hati semua orang pasti ingin berbuat yang terbaik  untuk orang lain.
Selalu Hebat POLRIku karena rakyat dan negara masih membutuhkan kehadiranmu. Semoga Allah SWT selalu melindungi Negara Republik Indonesia beserta rakyat dan aparatur negaranya.
Sehingga Merah Putih Tetap Berkibar dan Negeriku  tetap berdiri hingga akhir dunia nanti..Aaamiin Yaa Robbal Alamin.
BRAVO POLRI.
Untuk kedua orang di atas Nana dan Nini saya doa'kan semoga sehat selalu, dan menjadi individu yang  lebih baik.
Mbak Nana semoga pakai kerudung ya biar tambah cantik  dan membanggakan Abi, karena suka gak tega kalau Abinya di hujat orang karena anaknya nggak pakai  kerudung.
Untuk Nini, semoga diberi hidayah, inget kan dulu pernah nyantri. Hidayah datang dari Allah , hidayah jangan menunggu datang tapi hidayah harus di cari.
Semua kebenaran hanya milih Allah, kesalahan semua milik manusia termasuk saya.
Mohon maaf yaa kalau ada yang tidak berkenan, ini hanya celotehan bu RT yang mengisi waktu luang dengan berkeluh kesah.
Jaazzakallahu Khairan Katsira.
Wassalamu alaikum warrahmatullahi wa barrakatuh.
Nilai, 29 September 202.
11 . 55 pagi waktu setempat.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI