Menghilang atau ghosting menjadi pembahasan menarik saat muncul kasus Kaesang dan Felicia, sehingga saat pertama kali membaca beritanya, saya ingin  berkata kepada Kaesang, ternyata lebih mudah mengurus pisang daripada mengurus cinta bukan?
Menghilang karena urusan cinta memang menguras emosi, dan yang tak kalah dari itu adalah ketika seseorang menghilang karena utang, karena bukan saja menguras emosi tetapi juga menguras dompet atau tabungan *nyengir
Ada lima alasan mengapa seseorang menghilang dan tidak lagi menghubungi kita baik dalam hubungan percintaan ataupun pertemanan yang dekat.
Anda Tidak Penting Lagi
Ketika seseorang sangat membutuhkan kehadiran kita dalam hidupnya, maka sebisa mungkin orang tersebut akan terus berusaha untuk terus bersama. Namun, ketika peran kita sudah dianggap biasa saja, bahkan sudah digantikan dengan hal ataupun orang lain, maka lambat laun, hubungan menjadi membosankan dan cenderung 'makan hati', sehingga dari pada bikin sakit kepala, maka langkah yang diambil lebih baik tidak menghubungi lagi, dan membiarkan waktu yang menyelesaikan.
Kecewa dan Merasa Tidak Istimewa Lagi
Tidak semua orang dapat mengungkapkan secara gamblang tentang apa yang dirasakannya kepada orang lain, walaupun orang tersebut adalah pasangan atau pacarnya, terutama kaum hawa.
Ketika menemukan sesuatu yang menyakiti, tidak mudah untuk kaum hawa bertanya secara langsung, terutama pada kasus hubungan yang dalam tahap pendekatan. Cenderung menyimpulkan sendiri dan akhirnya memutuskan menghilang.
Contohnya, seorang wanita menerima kabar bahwa laki-laki yang saat ini dianggap dengannya, juga sedang dekat dengan wanita lain, bahkan perlakukan yang dianggapnya istimewa, juga dilakukan laki-laki tersebut kepada wanita lain. Karena tidak ingin sakit hati, maka wanita ini memutuskan menghilang dan menjauh dari laki-laki tersebut.
Merasa Tidak Cocok Lagi
Perjalanan sebuah hubungan berkaitan dengan waktu, dan seiring berjalannya waktu, terbuka pula kebiasaan, Â karakter, dan sifat dari pasangan itu. Ketika merasa ketidakcocokan melewati batas toleransi, maka muncul keinginan untuk berpisah, namun tidak mampu untuk berterus terang.
Ketidakcocokan ini biasanya muncul saat seseorang menemukan orang lain yang tiba-tiba dekat baik dalam pekerjaan ataupun sebuah komunitas baru, sehingga kemudian akan membandingkan orang baru yang dikenalnya dengan pacar/pasangan.
Ketidakberdayaan untuk berterus terang bahwa dirinya tidak lagi dapat bertoleransi dengan sikap yang membuatnya tidak suka, membuat seseorang memilih untuk menghilang, meskipun saat itu belum menjalin hubungan baru dengan orang lain.
 Terlibat Sebuah MasalahÂ
Sebelum terikat dalam sebuah hubungan pernikahan, maka pacar atau kekasih tetaplah orang lain, sehingga ada hal-hal yang tidak dapat diungkapkan semua, bahkan termasuk untuk hal penting yang berkaitan dengan hidupnya.
Dalam kasus hubungan percintaan, seseorang tentu ingin terlihat keren, hebat, pintar dan sebagainya dihadapan pasangannya, meskipun sebenarnya ada-ada hal yang harus ia sembunyikan agar tetap dapat menjalin hubungan dengan orang yang disukainya.
Banyak contoh seseorang terpaksa menghilang dari pasangannya hanya karena ia juga harus menghilang dari orang yang berhubungan bisnis dengannya, contoh terlibat kasus utang yang sangat besar dengan orang lain.
Merasa Hubungan Menemukan Jalan Buntu
Tidak semua hubungan pacaran dapat berakhir ke pelaminan, ada banyak syarat yang harus dipenuhi seperti restu orang tua, persyaratan negara yang mengharuskan satu agama dan hal-hal normatif lainnya.
Pada awal-awal hubungan, mungkin masalah-masalah tersebut tidak dipersoalkan, bahkan terkesan digampangkan, yang penting saling mencintai dan merasa bahagia pada saat itu.
Seiring berjalannya waktu, ketika usia bertambah, dan muncul keinginan untuk hidup bersama, maka persoalan-persoalan normatif tersebut berubah menjadi masalah besar yang sulit terpecahkan, karena berkaitan dengan keyakinan kepada Tuhan dan hormat kepada orang tua.
Ketika merasa tidak ada solusi, maka hubungan yang dijalani saat ini menjadi hubungan yang berada di jalan buntu. Karena rasa sayang dan tidak sanggup berterus terang, maka keputusan untuk diam-diam menghilang  diambil salah satu pasangan untuk mengakhiri hubungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H