Mohon tunggu...
Ariyani Na
Ariyani Na Mohon Tunggu... Wiraswasta - ibu rumah tangga

Hidup tidak selalu harus sesuai dengan yang kita inginkan ... Follow me on twitter : @Ariyani12

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Dilan 1991, Cinta Saja Tidak Cukup

28 Februari 2019   17:17 Diperbarui: 28 Februari 2019   17:47 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : Tribunnews.com

Lima dari enam studio bioskop yang saya kunjungi hari ini menayangkan Dilan 1991, dan tampaknya akan terus dipenuhi penonton yang penasaran dengan lanjutan kisah romantis pada film Dilan 1990.

Berbeda dengan saat menyaksikan Dilan 1990, saya sudah terlebih dahulu menyelesaikan membaca novel karya Pidi Baiq dengan judul "dia adalah Dilanku Tahun 1991", sehingga saat menyaksikan adegan di layar bioskop, ingatan saya langsung terhubung dengan cerita yang ada di novelnya.

Hanya sedikit bagian yang ada di novel Dilan 1991 yang tidak ditayangkan, seperti cerita kedatangan Milea ke pemakaman ayah Dilan dan disana Milea melihat seorang perempuan yang disebut sebagai pacar baru Dilan.

Meskipun tidak sebanyak dan tidak segreget di Dilan 1990, di film Dilan 1991 kita masih dihibur dengan dialog-dialog romantis antara Dilan dan Milea, juga celotehan-celotehan spontan Dilan yang cukup membuat penonton tertawa, contohnya saat ditanya apa cita-citanya, Dilan menjawab, "Aku ingin menikah denganmu!".

Bagi yang senang dengan cerita happy ending, perasaan setelah menyaksikan Dilan 1991 tentu tidak akan sama dengan Dilan 1990, karena sesuai dengan cerita di novelnya, Dilan dan Milea putus dan akhirnya memiliki kehidupan masing-masing.

Cinta Saja Tidak Cukup

Putusnya Dilan dan Milea membuktikan bahwa cinta saja tidak cukup untuk mempertahankan sebuah hubungan, perlu sebuah kerendahan hati untuk saling menyesuaikan diri dan tidak memaksakan pasangan sesuai dengan apa yang kita inginkan, meskipun dengan alasan kebaikan pasangan kita sendiri.

Keburukan dari sebuah hubungan adalah saat kita ingin menjadikan pasangan kita sesuai yang kita inginkan karena merasa orang tersebut sudah menjadi milik kita, padahal sejatinya pasangan kita tetap memiliki hak untuk menjadi dirinya sendiri dan keinginan untuk menyesuaikan diri tentu harus atas kehendaknya sendiri bukan terpaksa atau dipaksa.

Laki-laki Tidak Suka Diancam

Kata 'putus' yang beberapa kali dilontarkan Milea saat menjumpai Dilan berurusan dengan geng motor hingga ditangkap polisi, pada akhirnya membuat Dilan memilih untuk benar-benar menjauh dan tidak lagi memberi kesempatan untuk Milea mendekatinya.

Meskipun dengan tujuan agar Dilan tidak lagi berhubungan dengan geng motor, namun faktanya ancaman dengan menggunakan kata "putus"menjadi kata yang paling menyakitkan bagi Dilan, karena seolah bermakna, bahwa Milea  hanya mau menerima bila  menuruti apa yang diinginkan, bahkan saat itu Dilan tidak diberi kesempatan untuk menjelaskan.

Keputusan Dilan menjauh dari Milea tentu bukan karena tidak cinta, tetapi cenderung merasa gagal menjadi sosok yang diinginkan Milea, dan dengan jujur mengatakan bahwa dirinya tidak ingin dikekang.

Jodoh Belum Tentu Orang yang Dicintai 

Kalimat "kita menikah dengan jodoh kita dan belum tentu dengan orang yang kita cintai" terbukti pada kisah Dilan dan Milea, terutama dari sisi Milea yang dengan jelas mengatakan tetap mencintai Dilan meskipun sudah berstatus menjadi istri orang lain.

Kenyataan bahwa kita tidak berjodoh dengan orang yang cintai seringkali menjadi penyesalan dan membuat susah "move on". Sehingga kemudian karena besarnya cinta serta banyaknya kenangan manis masa lalu akan menjadi alasan yang sangat memungkinkan untuk CLBK (cinta lama bersemi kembali) saat ada kesempatan bertemu kembali, misalnya saat reuni.

Tokoh Bunda yang Bijaksana 

Di luar kisah percintaan Dilan dan Milea, yang menarik perhatian saya adalah tokoh bunda yang diperankan Ira Wibowo, yang digambarkan sebagai ibu bijaksana, yang tenang dan terbuka untuk menerima kenakalan-kenakalan Dilan.

Meskipun Dilan memiliki pandangan hidup yang terbuka dan menurutnya baik, namun saya tetap menyimpulkan bahwa apa yang dilakukan Dilan tetap sebagai kenakalan remaja, mengingat Dilan harus dikeluarkan sekolah dan harus berurusan dengan kepolisian.

Ingin mengetahui apa singkatan dari Dilan? Silahkan tonton sendiri Dilan 1991 *nyengir.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun