Mohon tunggu...
Ariyani Na
Ariyani Na Mohon Tunggu... Wiraswasta - ibu rumah tangga

Hidup tidak selalu harus sesuai dengan yang kita inginkan ... Follow me on twitter : @Ariyani12

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

"Traveling" Bebas Pegal, Hati dan Pikiran pun Senang

27 Desember 2017   14:06 Diperbarui: 27 Desember 2017   14:30 869
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
di Candi Borobudur (dokumentasi pribadi)

Bila kita amati, ada perubahan pada gaya hidup kaum urban masa kini bila dibandingkan beberapa tahun sebelumnya,  dimana kita temukan bahwa berlibur dengan melakukan perjalanan wisata baik di dalam ataupun ke luar negeri seakan sudah menjadi bagian penting kegiatan yang harus dilakukan sendiri atau bersama keluarga.

Bukan hanya pada saat liburan panjang hari raya Idul Fitri dan akhir tahun, namun juga untuk libur akhir minggu yang panjang, kita akan melihat jalan-jalan menuju tempat wisata akan dipadati mobil ber-plat nomor dari kota lain, bandar udara dan stasiun kereta api juga tidak kalah penuhnya.

Fenomena senang jalan-jalan ini tentu tidak lepas dari pengaruh media sosial, dimana kita akan tertarik untuk berkunjung ke lokasi wisata yang diunggah teman media sosial saat liburan, dan seperti yang dikatakan banyak orang, sekali pergi liburan kita akan 'ketagihan' untuk pergi liburan lagi ke tujuan wisata yang berbeda.

Tempat wisata untuk liburan yang paling banyak dikunjungi biasanya tempat yang memiliki pemandangan alam yang bagus, indah dan memiliki keunikan tersendiri, dan biasanya untuk mencapai tempat tersebut kita harus berjalan kaki cukup jauh karena biasanya jalan menuju tempat tersebut tidak dapat dilalui kendaraan apapun.

Pemandangan di Pegunungan Huangsan, Tiongkok (dokumentasi pribadi)
Pemandangan di Pegunungan Huangsan, Tiongkok (dokumentasi pribadi)
Contohnya saat saya berlibur ke pegunungan Huangsan di Tiongkok, untuk mencapai tempat dimana saya mengambil foto dengan pemandangan yang indah ini harus berjalan dan melalui 900 anak tangga dan kembali ke tempat parkir bus melalui jalan yang sama, sehingga total anak tangga yang harus kami lewati 1800 jumlahnya.

Tangga yang harus dilalu (dokumentasi pribadi)
Tangga yang harus dilalu (dokumentasi pribadi)
Begitu juga halnya saat berlibur ke Baturraden, Jawa Tengah, untuk dapat merasakan panasnya air belerang di Pancuran Pitu atau Pancuran tujuh, saya harus berjalan kaki melewati kira-kira 250 anak tangga dari lokasi tempat parkir mobil dan kembali melalui jalan yang sama.

Pancuran Pitu (dokumentasi pribadi)
Pancuran Pitu (dokumentasi pribadi)
Berjalan kaki dengan jarak tempuh yang cukup jauh bukan hanya saat menuju lokasi wisata, namun saat kita liburan ke luar negeri dimana masyarakat disana sudah terbiasa berjalan kaki untuk menuju terminal atau stasiun transportasi umum, maka kita pun harus ikut berjalan kaki dari tempat menginap bila ingin menggunakan transportasi umum untuk berpindah lokasi.

Bukan hanya berjalan kaki, perjalanan wisata juga mengharuskan kita tahan duduk berjam-jam, baik di dalam bus, kereta api ataupun di dalam pesawat, sehingga dibutuhkan stamina yang kuat dan badan yang sehat juga persiapan yang baik saat melakukan perjalanan wisata.

di Candi Borobudur (dokumentasi pribadi)
di Candi Borobudur (dokumentasi pribadi)
Seperti saat hendak melihat kembali candi Borobudur pada liburan singkat ke Yogyakarta beberapa minggu yang lalu, saya sudah menyiapkan Geliga Krim di tas karena saya sudah mengetahui untuk tiba di candi Borobudur harus berjalan kaki kira-kira 500 meter dari tempat parkir dan berjalan menaiki banyak anak tangga.

Candi Borobudur (dokumentasi pribadi)
Candi Borobudur (dokumentasi pribadi)
Berjalan kaki dengan jarak yang jauh terlebih harus melewati banyak anak tangga akan menimbulkan rasa pegal di otat kaki, apalagi bila kita tidak terbiasa berjalan kaki maka kaki akan cepat pegal bila diajak berjalan jauh.

Agar perjalanan tetap menyenangkan meskipun harus berjalan kaki dengan jarak yang jauh maka berikut adalah tips yang dapat kita lakukan saat berjalan kaki,

  • Gunakan alas kaki yang nyaman saat berjalan kaki, dan sebaiknya gunakan sepatu atau sandal yang tidak berhak tinggi agar kaki tidak cepat pegal.
  • Tidak perlu berjalan terburu-buru, jalan dengan perlahan, nikmati pemandangan di sekeliling dengan tetap fokus pada jalan yang dilalui agar tidak jatuh ataupun terpeleset.
  • Karena saat berjalan tubuh akan kehilangan cairan akibat keringat yang keluar, maka kita harus minum dengan cukup untuk mengganti cairan yang hilang tersebut.
  • Bila mulai terasa pegal, beristirahatlah sejenak, usapkan secukupnya Geliga Krimpada betis kaki yang terasa pegal dan lakukan pijatan sebentar sampai krim terserap oleh kulit, sehingga otot menjadi lebih rileks dan kita dapat melanjutkan perjalanan lagi.
  • Meskipun tidak dikehendaki, kemungkinan terjadi kram atau keseleo pada pergelangan kaki  dapat terjadi saat berjalan, dan rasa sakitnya tentu bukan main. Untuk pertolongan pertama maka kita harus mengurangi rasa sakit akibat  keseleo atau kram otot tersebut dengan mengusapkan Geliga Krim pada bagian yang sakit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun