Mohon tunggu...
Ariyani Na
Ariyani Na Mohon Tunggu... Wiraswasta - ibu rumah tangga

Hidup tidak selalu harus sesuai dengan yang kita inginkan ... Follow me on twitter : @Ariyani12

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mengenal Oleh-oleh dari Lebak, Banten

29 Juli 2016   12:53 Diperbarui: 4 April 2017   16:41 1278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari bentuknya gula aren khas lebak ini sudah berbeda dengan gula yang dijual di pasar swalayan atau kota besar. Strukturnya lebih padat, warnanya coklat tua dan tahan lama. Keunggulan gula aren khas Lebak ini  karena dibuat murni dari nira aren tanpa campuran.

gula aren (dok. pri)
gula aren (dok. pri)
Karena melihat gula aren ini saat pameran ini saya jadi teringat, bahwa gula aren ini lah yang kerap dijadikan oleh-oleh tante dan om saya saat berkunjung ke rumah orangtua saya.  

Tas Baduy dan Batik Lebak

Tas Baduy atau Tas Koja ini merupakan kerajinan khas masyarakat suku Baduy, Lebak, terbuat dari kulit kayu yang dijemur kemudian dijadikan serabut. Selain digunakan untuk aktvitas sehari-hari, mereka juga menjualnya ke kota dan menukar hasil penjualan untuk membeli kebutuhan sehari-hari.  Saat kuliah, tas ini menjadi tas kebanggaan meskipun kerapkali kehilangan pensil atau pulpen karena lupa dimasukan kedalam kotak pensil *nyengir.

tas baduy dan batik lebak (dok.pri)
tas baduy dan batik lebak (dok.pri)
Bau khas kayu akan terasa saat pertama kali menggunakannya, namun tas ini cukup awet bila terus digunakan. Dulu saya mendapatkannya dari kakak saya yang membeli dari warga baduy yang datang ke kota untuk membeli kebutuhan pokok.

Ternyata Lebak memiliki motif batik sendiri, dan terus terang saya baru mengetahui saat di PRJ 2016 lalu. Ada beberapa motif, diantaranya Kahuripan Baduy yang menggambarkan kehidupan masyarakat Baduy, Seren Taun yang merupakan upacara adat sunda, Leuit Sajimat yang juga menggambarkan budaya masyarakat sunda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun