Mohon tunggu...
Ariyani Na
Ariyani Na Mohon Tunggu... Wiraswasta - ibu rumah tangga

Hidup tidak selalu harus sesuai dengan yang kita inginkan ... Follow me on twitter : @Ariyani12

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

[Mudasiana] Menyikapi Undangan Mantan

10 Mei 2016   11:22 Diperbarui: 10 Mei 2016   15:38 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : Shutterstock.com

Membahas soal mantan memang sangat menarik karena banyak sisi yang dapat dibahas, dari dikejar mantan hingga mantan jadi manten. Topik yang sedang menjadi bahasan di Mudasiana kali ini “Perlukah Hadir di Resepsi Mantan?” dan jawabannya tentu berbeda-beda.

Beberapa waktu lalu, saat menghadiri resepsi pernikahan seorang teman, saya cukup heran saat melihat kehadiran seorang teman laki-laki yang saya tahu berstatus mantan mempelai perempuan, datang seorang diri dan dengan santai menyikapi guyonan teman-temannya. Tiba saat kedua mempelai menghampiri kami, sambil tertawa mereka bersalaman, dan bahkan mempelai wanita tidak sungkan cipika cipiki dengan sang mantan.

Pertanyaan yang muncul dalam hati saya, bagaimana perasaan mempelai pria? apakah cemburu? Jawabannya mungkin ya, mungkin juga tidak, karena bagi mempelai pria hari itu tentu menjadi hari kemenangannya untuk mendapatkan pengantin wanita secara utuh.

Lalu bagaimana dengan sang mantan? Dengan membuktikan diri bisa hadir seorang diri saya menyimpulkan bahwa mereka mengakhiri hubungan pacaran secara baik-baik dan dari pengalaman yang saya lihat, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan.

Memutuskan untuk memenuhi atau tidak memenuhi undangan mantan akan tergantung pada beberapa hal, diantaranya :

1. Proses Menjadi Mantan

Ada banyak penyebab putusnya sebuah hubungan, antara lain bisa karena tidak memiliki kesamaan prinsip hidup, termasuk perbedaan keyakinan, tidak disetujui orang tua, merasa tidak lagi ada kecocokan, atau bisa karena dikhianati.

Bila penyebab putusnya hubungan bukan karena pengkhianatan, biasanya hubungan keduanya akan tetap baik layaknya seorang teman, sehingga saat menerima undangan resepsi pernikahan mantan maka orang tersebut akan menyikapinya seperti menerima undangan teman bahkan mungkin berdoa untuk kebahagiaan sang mantan.

Namun, bila hubungan berakhir karena pengkhianatan biasanya akan menyisakan rasa sakit dari yang dikhianati atau penyesalan dari yang mengkhianati bila ternyata pacar baru tidak sebaik sang mantan. Dalam kasus ini menjadi lebih menarik, bila akhirnya mantan mendapat undangan pernikahan dari sang mantan.

Posisi Mantan yang Dikhianati

Bila berada di posisi yang dikhianati, mendengar kabar bahwa sang mantan akhirnya menikah dengan selingkuhan, apalagi bila selingkuhan sang mantan ada temannya, tentu akan membangkitkan kembali rasa sakit hati. Dari sini banyak yang memutuskan untuk tidak menghadiri undangan tersebut terlebih bila saat ini statusnya belum mendapat pengganti.

Tetapi, adapula yang sengaja hadir dengan membawa teman yang statusnya mungkin bukan pacar untuk hadir ke resepsi tersebut sebagai bentuk unjuk gigi bahwa “AKU BAIK-BAIK SAJA”.

Posisi Mantan yang Mengkhianati

Banyak kasus terjadi, setelah putus karena tergoda dengan yang lain, pacar lama yang diputusin akhirnya malah mendapatkan jodoh duluan dan menikah lebih cepat. Dalam kasus ini, bila ternyata pacar baru tidak lebih baik dari mantan, maka akan muncul penyesalan bahkan tidak siap menerima kenyataan bahwa harapan untuk kembali bersama sang mantan sudah tertutup dan kemungkinan orang tersebut akan memutuskan untuk tidak menghadiri undangan.

2. Status Saat Ini.

Keputusan menghadiri dan tidak menghadiri undangan resepsi pernikahan mantan juga bergantung dari status saat ini. Bila status saat ini sudah menikah atau punya pacar baru, tentu perlu ada persetujuan dari pasangan apakah perlu hadir atau tidak , karena tidak semua pasangan menyetujui bahwa suami atau pacarnya masih berhubungan baik dengan mantan.

Bila saat ini berstatus tanpa pasangan, keputusan untuk menghadiri atau tidak tentu sepenuhnya bergantung pada diri sendiri, bila merasa akan baik-baik saja dan yakin tidak akan membuat kekacauan saat acara pernikahan mantan, maka sebaiknya datang dan memberi doa restu. 

Tetapi, bila hati merasa galau dan tidak dapat menerima kenyataan kehilangan mantan untuk selamanya, maka sebaiknya tidak perlu hadir, cukup memberi restu dari rumah atau bisa mengirimkan karangan bunga tapi jangan ditulis yang aneh-aneh ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun