Danau Kaolin
Pemandangan yang indah, mungkin semua setuju dengan kalimat saya tersebut setelah melihat gambar di atas, dan itu sebabnya saya menggunakan judul "Ayo Ke Belitung" karena saya ingin merekomendasikan kota ini menjadi tempat wisata yang bagus untuk dikunjungi, sebuah kota kecil dengan keindahan alam dan kekayaan alam yang sangat luar biasa.
Gambar tersebut saya ambil saat perjalanan pulang menuju bandara H.AS. Hanadjuddin, Tanjung Pandan, yang jaraknya hanya 15 menit perjalanan. Di danau ini kegiatan tambang masih aktif karena terlihat adanya aktivitas drumptruck di sekitar danau tersebut. Dari hasil tambang ini, setelah dilakukan beberapa proses akan menghasilkan Kaolin yang memiliki kualitas yang sangat baik, dan pasir kwarsa.
Keindahan Danau Kaolin barulah awal cerita dari sekian banyak keindahan alam yang ada di kota kecil ini. Saya juga akan menceritakan ada apa di Museum Kata Andre Hirata dan Museum Belitung, dan rasanya lebih asik bila diawali dengan cerita kuliner. Ada dua jenis mie yang terkenal di Belitung, keduanya ada di Tanjung Pandan, yaitu Mie Atep dan Mie Achoi.
Mie Atep
Tempatnya sederhana, dan tidak terlalu besar, padahal pengjung yang ingin menikmati mie ini cukup ramai. Di dinding terpasang foto-foto tokoh dan artis yang berpose bersama pemiliknya, yaitu Ibu Verawaty (Atep).
Â
Di dinding bagian ruang belakang toko terdapat sebuah papan bertuliskan 7 tips kesuksesan Mie Belitung, yaitu, 1. Tekun, rajin; 2. Memperhatikan kualitas dan cita rasa; 3. Sabar; 4. Terbuka untuk Kritik dan saran; 5. Selalu bersyukur; 6. Murah Senyum; 7. Tidak lupa berbagi.