“Mey bangun, Mey .. memangnya hari ini gak kerja?” sayup-sayup terdengar suara mama di telinga Mey yang baru mulai terbangun dari tidur.
“Jam berapa sekarang Ma?” tanya Mey masih dengan mata tertutup dan memeluk guling.
“Jam enam pagi.”
“Hah?! Jam enam?!” tanya Mey kaget dan langsung beranjak turun dari tempat tidur menuju kamar mandi dan melewati mama yang masih berdiri di depan pintu kamarnya.
“Mama kenapa gak bangunin Mey dari tadi, pagi ini Mey harus nyiapin bahan untuk meeting si bos rese, duuuh kena ngomel lagi deh neh.” Seraya mengambil handuk dan masuk ke dalam kamar mandi.
“Ma, Mey berangkat ya… “ terdengar suara Mey dari depan pintu rumah, lima belas menit kemudian.
“Gak sarapan dulu Mey? Bekalmu ?” mama tergopoh-gopoh menuju halaman rumah teriak memanggil Mey sambil membawa sekotak nasi goreng untuk bekal Mey.
“Gak usah ma, Mey dah terlambat, dadah mama.” Teriak Mey lewat kaca mobil yang terbuka dan kemudian mobil yang dibawanya melaju cepat.
--
Hanya tersisa waktu 10 menit untuk Mey menyiapkan bahan meeting, dan berkat pertolongan Susi, seorang office girl, Mey tidak terlambat masuk ke ruang meeting dengan bahan yang sudah disiapkan.
“Seandainya kemarin bos rese itu mengirim email revisi tidak lewat dari jam kantor, aku tidak perlu terburu-buru pagi ini.” Gerutu Mey dalam hati.