Mohon tunggu...
Ariyani Na
Ariyani Na Mohon Tunggu... Wiraswasta - ibu rumah tangga

Hidup tidak selalu harus sesuai dengan yang kita inginkan ... Follow me on twitter : @Ariyani12

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Semangkuk Onde untuk Mama

19 Desember 2015   14:30 Diperbarui: 19 Desember 2015   17:18 1326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Lima belas menit lagi kita berangkat ya, semua bahan sudah kamu siapkan ya?”

“Kita Pak?” tanya Mey memastikan karena teringat dengan onde dan janjinya pada mama.

“Iya kita, kamu ikut mobil saya saja, mudah-mudah tidak macet dan meeting tidak lama, jadi kita bisa kembali ke kantor.”

“Baik Pak.”

_

“Ma, Mey pulang sedikit telat ya, ikut meeting sama bos, mama tunggu ya, kita makan onde bareng.” Pesan Mey terkirim melalui SMS sebelum berangkat bersama Fernando.

Tidak banyak yang dibicarakan selama perjalanan, hanya suara penyiar radio dan lagu-lagu penyanyi tanah air yang mengisi keheningan suasana, dan sesekali terdengar suara Pak Maman, supir Fernando yang memberitahukan suasana jalan yang macet akibat hujan deras.

Tiba dilokasi, Fernando memberitahukan bahwa kliennya terkena macet dan kemungkinan baru tiba satu jam kemudian dan berarti waktu meeting akan ikutan molor.

Tamu yang ditunggu baru tiba pukul setengah delapan malam, dan negosiasi yang berjalan cukup a lot membuat rapat menjadi lama hingga baru selesai jam setengah sepuluh malam.

“Kamu langsung saya antar pulang saja Mey, sudah malam, besok ke kantor pakai Taksi, ongkosnya reimburst kebagian Finance.”

“Tapi Pak.” Mey teringat onde yang ada di kulkas kantor

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun