Mohon tunggu...
Ariyani Na
Ariyani Na Mohon Tunggu... Wiraswasta - ibu rumah tangga

Hidup tidak selalu harus sesuai dengan yang kita inginkan ... Follow me on twitter : @Ariyani12

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

FKS 2015 : Nikmat Kulinernya, Lestari Budayanya, HORAS!

30 Agustus 2015   11:24 Diperbarui: 30 Agustus 2015   11:24 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bila tahun-tahun sebelumnya saya mengunjungi Festival Kuliner Serpong (FKS) bersama keluarga dan teman yang punya kesamaan hobi, yaitu makan, maka tahun ini, saat mengetahui komunitas Kompasianer Penggila Kuliner (KPK) Kompasiana akan mengadakan gerebek ke FKS 2015, maka saya memutuskan daftar bergabung dan menikmati keseruan mencicipi kuliner bersama mereka.

FKS 2015 ini adalah festival kuliner kelima yang diselenggarakan oleh Summarecon Mal Serpong, dan selalu mengusung tema budaya nusantara di setiap tahun penyelenggaraannya. Masih teringat jelas besarnya animo masyarakat untuk datang ke FKS saat pertama kali festival kuliner ini diselenggarakan, yaitu pada tahun 2011 dengan memperkenalkan budaya Bali, karena pada saat itu saya ada di kerumunan pengunjung yang rela antri di beberapa stand yang menjual makanan favorit.

Sabtu, 29 Agustus 2015 jam 12 lebih dikit saya tiba di area parkir selatan dan langsung memasuki area festival untuk bertemu dengan petugas gerebek lain yang sudah lebih dahulu tiba. Sesuai tema tahun ini yaitu “Horas.. Beta Mangan Hita”, maka dari depan pintu masuk area FKS kita sudah merasakan suasana khas budaya Batak di area festival. Ada Rumah Bolon yang merupakan rumah ada khas Batak yang juga merupakan area panggung utama dan ada juga Tugu Berastagi yang merupakan tugu sejarah berdirinya kota Berastagi Kabupaten Karo yang terletak di area kursi pengunjung di depan panggung utama.

 

 

 

 

Seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk menikmati ragam kuliner yang tersedia di area festival pengujung tidak dapat melakukan transaksi tunai, melainkan harus menggunakan kartu yang dapat dibeli di loket yang sudah disediakan dan dapat melakukan top up bila kurang.

 

Sesuai temanya, maka kita akan menemukan makanan khas Batak dan daerah Sumatera utara di area ini, antara lain Lapo Ni Tondongta Senayan, Kwetiaw Asim Medan, Lontong Medan Alay, Cakue Medan, Asli Soto Medan Muara Karang, Lapchoi dan Mie Sop Ayam Medan dan makanan medan lainnya. Bagi yang tidak menyukai makanan medan tidak perlu khawatir karena banyak juga makanan dan minuman khas nusantara seperti Nasi Goreng Kebon Sirih, Bakso Radja, Tape Duren, Sate, Siomay dan Batagor, Es Durian dan masih banyak lagi karena FKS kali ini terdiri 63 stand dan 26 gerobakan.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun