Mohon tunggu...
Ariyani Na
Ariyani Na Mohon Tunggu... Wiraswasta - ibu rumah tangga

Hidup tidak selalu harus sesuai dengan yang kita inginkan ... Follow me on twitter : @Ariyani12

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rainbow Loom, Olah Kreatifitas Anak dengan Karet Warna Warni

26 Agustus 2014   03:40 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:34 4655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_320908" align="aligncenter" width="300" caption="sumber hargahot.com"][/caption]

Beberapa bulan belakangan ini, timeline (TL) media sosial dan display picture (DP) media chatting saya dihiasi foto gelang karet hasil karya anak perempuan teman-teman. Awalnya saya tidak tertarik untuk mencari tahu bagaimana cara membuatnya mengingat saya tidak punya anak perempuan. Tetapi, karena kakak ipar saya memiliki usaha  menjual mainan anak-anak, maka saat anak saya main ke sana saya pun tergoda untuk mengetahui lebih jauh bagaimana cara membuat gelang dari karet ini.

Nama mainan yang sedang diminati anak-anak perempuan ini adalah rainbow loom band , yaitu kegiatan merangkai karet warna warni yang berdiameter kurang dari 2 cm dengan menggunakan alat yang terdiri dari pasak-pasakuntuk mengaitkan karet-karet dan dirangkai/dianyam dengan berbagai motif dan bentuk, serta bisa dibuat untuk berbagai keperluan seperti gelang, kalung, hiasan rambut, cincin, gantungan kunci/handphone dan sebagainya.

14089738061088917637
14089738061088917637
contoh model fishtail dan model karet lompat tali (dok. pribadi)

Sebelum mencoba merangkai karet kecil warna warni tersebut, saya mencoba mencari tahu bagaimana cara membuatnya melalui You Tube. Ada yang mudah dan ada yang cukup rumit, untuk yang rumit mau tidak mau harus menggunakan alat rainbow loom tersebut sedangkan yang mudah dapat digantikan dengan garpu atau alat lain yang terdiri dari dua pasak saja.

Motif yang paling mudah dibuat adalah model Fishtail, dan saat saya mencoba merangkai karet-karet ini mengingatkan saya pada kreatifitas masa kecil saya , yaitu menyambung karet gelang satu demi satu yang kemudian digunakan menjadi karet lompat tali.

Bila dulu merangkaikaret gelang untuk lompat tali menggunakan dua buah jempol kaki, maka untuk untuk rainbow loom ini harus menggunakan alat bantu tambahan karena ukurannya yang kecil. Hanya susunan jumlah karetnya saja yang sedikit berbeda. Bila karet lompat tali hanya terdiri dari dua susun dan kita langsung dapat menaikan keatas agar saling terkait, untuk rainbow motif fishtail terdiri dari tiga susun, baru kemudian baris paling bawah dapat dinaikan agar tersambung dengan karet lainnya.

Selain hasilnya dapat bermanfaat untuk digunakan menjadi gelang dan lain-lain, permainan ini memiliki manfaat lain yaitu


  1. Dengan banyaknya bentuk dan motif yang dibuat, serta banyaknya warna dari karet-karet yang digunakan, maka anak dapat dilatih menjadi kreatif dengan mencoba bentuk-bentuk baru sesuai keinginan.
  2. Permainan ini melatih anak untuk berkonsentrasi untuk meletakkan karet sesuai pola dan warna, bila salah meletakan dan menyambungkan maka hasilnya tidak akan bagus.
  3. Dengan ukuran yang sangat kecil, maka secara tidak langsung dapat melatih motorik halus anak dan melatih ketekunan dan kesabaran agar bisa menghasilkan gelang atau bentuk lain sesuai keinginan.
  4. Permainan ini dapat mengalihkan kegiatan anak dari aktivitas bermain gadget dan membuat keseruan dan kegembiraan tersendiri dengan teman-teman bila mebuatnya bersama atau saling bertukar.

Karena bahan karet ini bersifat racun dan ukurannya kecil, sebaiknya permainan ini tidak diperuntukkan bagi anak balita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun