Mohon tunggu...
Arya Pena
Arya Pena Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Apa yang aku tulis hanyalah tulisan dari apa yang aku dengar dan pikirkan. Bukan berarti aku,dia atau mereka. *Itu saja*

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bangunlah Kawan

18 November 2013   00:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:02 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hidup itu indah bagi kita yang selalu bisa menerima,bagi yang selalu ikhlas menjalani nya. Tapi terkadang lupa dengan apa yang sudah di dapat selama ini. Lupa dengan rizki yang sudah Tuhan berikan dalam setiap hari nya. Miris memang melihat mereka yang hanya berdiam diri,dan hanya bisa mengeluh menyalahkan nasip yang tak kunjung membaik. Apakah nasib adalah takdir? Bukankah nasib bisa dirubah dengan berusaha. Dunia tak akan pernah berbicara tanpa usaha. Tak malu kah dengan para pengemis di luar sana,yang masih terus semangat berperang demi mengisi perut kosong mereka. Yang masih tetap berani menerjang terik matahari dan debu yang senantiasa menempel di setiap butir peluh di tubuh nya. Dan bahkan pengemis pun mempunyai hati mualia,cita-cita yang tinggi demi masa depan mereka. Bangunlah kawan, beranjaklah dari diam mu. Rubahlah dunia mu,nyatakan hidup mu. Demi hidupmu dia dan mereka yang terus sayang untuk mendukung mu. Karena tak akan ada kata indah jika tak ada usaha untuk meng indahkan nya. Jangan biarkan dunia merubah hidup mu... Tetap semangat...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun