Mohon tunggu...
Ariyadi Rusdi
Ariyadi Rusdi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ariyadi Rusdi

Sekadar menulis, apa saja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Aku Melanesia

1 September 2021   19:59 Diperbarui: 1 September 2021   20:06 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilsustrasi: https://pixabay.com/

Aku justru dituding sebagai provokasi jenaka

Di cap sebagai separatis negara

Tapi aku hanya bisa tersenyum melihatmu tertawa dalam gembira

Ketika aku marah dan ingin hidup merdeka dari

Keterpurukan rasisme  Aku justru di tangkap, di tembak, di injak-injak dan di penjara. di tanahku di tumpah darahku sendiri.

Apakah Negara sudah mati?

Apakah  Negara sudaha kehilangan cinta?

Lalu kenapa hukum masih saja buta?

Makan Jangan salahkan ketika aku sudah tak percaya hukum-hukum Negara. Sebab aku hanya percaya, hukum dibuat hanya untuk membela kelompok-bermata uang dan kelompok politis Negara.

Bukan untuk bhineka tunggal ika.

Sejak tahun 1962 pemerinta belanda menyerahkan penuh atas tanah papu pada perserikatan bangsa-bangsa kemudian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun