- Konselor sekolah terkadang mengalami kesulitan dalam menjangkau dan memberikan layanan bimbingan konseling kepada seluruh siswa.
  - Keterbatasan waktu dan sumber daya dapat membuat layanan bimbingan terpusat hanya pada siswa dengan masalah yang mendesak.
5. Kurangnya Kolaborasi Pihak Terkait
  - Kurangnya kolaborasi antara konselor sekolah, guru, orang tua, dan pihak lain yang terlibat dapat menghambat efektivitas layanan bimbingan konseling.
  - Komunikasi dan koordinasi yang kurang optimal dapat menyebabkan program bimbingan konseling menjadi kurang terintegrasi.
Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, diperlukan upaya dari berbagai pihak, seperti peningkatan pemahaman dan dukungan, alokasi sumber daya yang memadai, serta pengembangan kolaborasi yang lebih baik. Dengan demikian, layanan bimbingan konseling di sekolah dapat diimplementasikan secara optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi perkembangan siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H