Mohon tunggu...
AriWijanarko
AriWijanarko Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Univ Ahmad Dahlan YK

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Univ Ahmad Dahlan YK

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikasi Hybrid, Perlukah?

23 Desember 2021   00:02 Diperbarui: 23 Desember 2021   00:11 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunikasi merupakan kebutuhan semua makhluk hidup, utamanya adalah manusia. Manusia dan komunikasi mempunyai hubungan yang sangat erat dan tak terpisahkan sama halnya dengan interaksi, komunikasi juga melibatkan peran antara individu dengan individu lainnya, hal ini merupakan pengertian paling simple dari komunikasi.

Pengertian komunikasi lainnya dari Harold De Laswell memberikan pemhaman bahwa komunikasi merupakan proses menjelaskan siapa, mengatakan apa, dengan menggunakan media apa, kepada siapa dan mengahasilkan apa.

Dewasa ini, teknologi dan media semakin berkembang. Di dalam komunikasi media memiliki peran yang begitu penting yaitu sebagai pengirim pesan, media sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan komunikasi. 

Salah satu kebutuhan yang saling berkaitan antara media dan komunikasi adalah penggunaan media sosial atau internat untuk menyampaikan pesan dalam berkomunikasi. Dengan adanya perkembangan teknologi dalam media ini, memudahkan kita dalam berkomunikasi.

Salah satu komunikasi yang sangat membutuhkan media adalah komunikasi tidak langsung, atau komunikasi yang dilakukan menggunakan alat bantu seperti gawai dll. Komunikasi yang tidak langsung dan terjadi karena adanya batasan atau jarak yang tidak memungkinkan untuk bertemu maka kebutuhan akan penggunaan media sangat dibutuhkan, komunikasi ini bernama komunikasi Hybrid. 

Prof Estrella Arroyo Ed.D Dean, dari University Of Saint Anthony Filipina dalam Opening Ceremony Youth Communication Day 2021 yang diselenggarakan oleh Univeristas Ahmad Dahlan Yogyakarta (14/12/2021) menjelaskan bahwa Komunikasi Hybrid merupakan Komunikasi yang menghubungkan dua jenis pekerja yang berbeda, maksudnya adalah menghubungkan atau melakukan pekerjaaan di tempat yang berbeda atau memiliki jarak antara ruang kerja dengan pekerja. 

Dalam komunikasi Hybrid hal yang perlu diperhatikan adalah alat dan aplikasi, serta melakukan pelatihan tentang bagaimana proses komunikasi hybrid dijalankan. Kondisilah yang membuat komunikasi ini harus dilangsungkan dalam suatu pekerjaan, terutama di kondisi covid-19 seperti ini yang harus dituntut untuk menggunakan komunikasi hybrid demi keamanan dan kenyaman bersama.

Komunikasi Hybrid sendiri memiliki beberapa model diantaranya : Stattic Hybrid, Dynimic Hybrid, Syinchronized Hybrid serta Deflut Digital dan Fully Distributed.

Dalam komunikasi Hybrid tentunya ada pelbagai kendala atau hambatan yang harus dihindari seperti tidak adanya kantor fisik, hilangnya atau dilusi budaya di perusahaan, tertutupnya ruang kerja dan kurangnya transparansi serta kesejahterahan karayawan tidak terkontrol. 

Tentunya dalam menghadapi atau menghindari hambatan maupun kendala yang akan timbul dalam komunikasi hybrid dibutuhkan strategi, seperti meneliti, mengevaluasi, serta mencari tahu apakah komunikasi hybrid perlu segera dilakukan atau tidak, melakukan pelatihan terhadap pekerja, mencari tahu alat komunikasi apa yang dibutuhkan untuk menunjang kebutuhan dalam komunikasi hybrid ini, serta hal-hal lainnya yang perlu disiapkan dalam menerapkan komunikasi hybrid ini.

Apakah komunikasi hybrid ini cocok diterapkan atau tidak di masa sekarang ataupun harus menunggu masa depan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun