Mohon tunggu...
Wdyaya
Wdyaya Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

seorang perempuan penyuka warna pink, penyuka puisi, dan pencinta sastra. menulis adalah imajinasi, saya adalah perempuan yang suka menulis apa saja. bagi saya menulis adalah imajinasi tinggi yang harus di asah terus menerus.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebatas Rindu

2 Maret 2018   00:22 Diperbarui: 2 Maret 2018   00:54 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dibatas rindu

Aku tengah menjamu rinduku

Rindu yang tak pernah berujung

Rindu yang membuatku canggung


Setiap bait kata mengartikan dirimu

Setiap hela nafasku tak lepas akan namamu

Aku terpedaya

Setiap detik rasa itu menyapa


Kau hanya diam seperti menyimpan benak

Kau tak berkata sesuatu kan buatku sesak

Sesak akan kejujuran dirimu tuk ku elak..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun