Apa rasanya menggantikan guru lain yang tiba tiba mengajukan cuti panjang?
Inspirasi praktik merdeka belajar ini saya tulis ketika saya mengajar murid kelas 2SD. Pertanyaan pertama yang ingin saya tanyakan kepada anda rekan pembaca.
Sebagai Guru apa yang akan anda lakukan jika akan mengajar di semester baru? Atau mengajar di kelas baru? Atau bahkan menggantikan rekan anda yang tiba tiba mengajukan cuti panjang? Silahkan dijawab di dalam hati.
Lalu pertanyaan berikutnya, dari jawaban anda tadi bagaimana anda sebagai Guru dapat mengetahui kesulitan dan pencapaian siswa?
Silahkan dijawab didalam hati lagi ya dan nanti bisa kita refleksikan bersama setelah anda selesai membaca tulisan ini. Tahun 2019 adalah tahun dimana saya menyandang status sebagai Floating Teacher atau bahasa sederhananya adalah Guru Pengganti.
Apakah di Sekolah anda ada jabatan yang serupa? Siapa yang saya gantikan? Mulai dari Guru yang sakit mendadak, Guru cuti liburan, Guru cuti melahirkan maka di kelas merekalah saya akan hadir. Lalu apa masalahnya?
Di awal awal saya menjalani status ini lalu saya memikirkan hal hal seperti "Wah seminggu di kelas TK, minggu berikutnya di kelas besar" "Wah belum pernah ngajar TK nih, susah nggak yah"
Memilih Tantangan
Benar-benar peran yang menantang kan rekan pembaca? Apa langkah selanjutnya ketika saya telah memilih tantangan ini? Ibarat tentara yang akan terjun ke medan perang maka perlu memahami strategi sehingga bisa memenangkan perang, yah minimal selamat lah. Sama layaknya seorang Guru, yang utama adalah memahami kelas dan memahami murid.
Setiap siswa memiliki kemampuan yang tidak sama, keadaan keluarga yang beragam, dengan tingkat ekonomi yang berbeda-beda. Kadang ada yang sudah diajari berkali-kali masih belum memahami materi, sedangkan ada siswa yang sekali diajari sudah langsung bisa.
Bagaimana Guru dapat mengelola kelas dengan keadaan seperti ini? Apakah anda pernah atau bahkan sering mengalaminya?