Teori Elit Politik: Teori ini mengkaji peran elit dalam membentuk kebijakan dan pemerintahan. Strategi politik dapat mempermudah mendapatkan kepercayaan dari kelompok elit atau membangun organisasi yang bermanfaat.
Teori Komunikasi Politik: Teori ini menyelidiki bagaimana pesan-pesan politik dikirimkan dan diterima oleh warga negara. Pentingnya presentasi, penyusunan kerangka, dan pemahaman khalayak yang efektif telah menjadi fokus strategi kebijakan pada periode ini.
Teori Penetapan Agenda: Teori ini menegaskan bahwa media memiliki peran penting dalam menetapkan agenda kebijakan dengan mengidentifikasi isu-isu yang penting bagi publik. Strategi politik dapat mempermudah analisis jajak pendapat dan memastikan bahwa isu-isu yang menjadi perhatian para kandidat mendapat liputan media.
Teori Psikologi Pemilih: Teori ini mengkaji aspek psikologis perekrutan, seperti identifikasi partai, pemilihan kandidat, dan motivasi karyawan. Politisi yang sukses selalu belajar dan menerapkan dinamika psikologi yang efektif.
Metode penelitian
Metode adalah cara atau prosedur yang sistematis dan terorganisir untuk memperoleh pengetahuan atau mencapai tujuan tertentu. Dalam berbagai konteks, "metode" ini biasanya digunakan untuk memperoleh wawasan tentang berbagai tahapan analisis, pembelajaran, dan pelaksanaan suatu tugas. Berikut beberapa pertimbangan metodologis dalam berbagai konteks.
Penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif dengan merinci metode analisis konten untuk memahami pesan-pesan kampanye, wawancara dengan pakar politik, dan studi literatur untuk memperoleh konteks historis. Menurut Moloeng (2007) penelitian kualitatif adalah penelitian dengan tujuan untuk memahami fenomena tentang apa yang sedang dirasakan subyek penelitian secara menyeluruh dengan cara menjelaskan. Analisis sentimen media sosial juga digunakan untuk memahami respons publik terhadap kampanye. Data dikumpulkan dari berbagai sumber termasuk pidato, siaran pers, dan laporan media.
Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan mengenai perubahan strategi politik, khususnya dalam konteks perubahan politik saat ini. Dengan fokus pada penelitian kuantitatif dan penggunaan studi kasus sebagai metode penelitian, artikel ini berupaya memahami bagaimana strategi kebijakan mempengaruhi perubahan sosial dan teknologi secara holistik. Berikut penjelasan lebih rinci dari masing-masing metode pengumpulan data. Penelitian kualitatif yang digunakan, memberikan penekanan pada kedalaman dan interpretasi terhadap fenomena strategi politik. Kajian ini diperlukan karena fenomena politik mempengaruhi berbagai konteks, indikator, dan dinamika sosial yang tidak dapat diukur. Penelitian ini dapat lebih mendalam memahami konteks dan kompleksitas strategi politik yang berkembang dengan pendekatan kualitatif.
Hasil dan Pembahasan
Telah terjadi perubahan signifikan dalam strategi kebijakan menuju kampanye pemasaran digital. Media sosial telah menjadi forum penting bagi politisi untuk berkomunikasi dengan konstituennya, mempromosikan ide-ide kebijakan, dan membangun komunitas.
Media sosial tidak lagi hanya sebagai alat komunikasi, sekarang menjadi sarana komunikasi politik. Politisi dan partai politik harus memahami dinamika media sosial untuk mencapai tujuan kebijakan dan merespons perubahan kondisi dengan cepat.