Mohon tunggu...
Arivin Dangkar
Arivin Dangkar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Arivin Dangkar atau sering dipanggil Arivin memiliki hobi membaca dan menulis. Ia lahir di kampung Cekalikang pada tanggal 24 Oktober 2000 dari pasangan Yosef dan Yuliana. Kemudian menempuh pendidikan di Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng. Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan di kampus, Arivin bergabung dengan Unit Kegiatan Mahasiswa Jurnalistik PBSI dan pernah menjabat sebagai anggota BEM di bidang departemen Infokom.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Gunung Ranakah di Flores: Keindahan Alam dan Sumber Energi Panas Bumi

21 Mei 2024   18:40 Diperbarui: 21 Mei 2024   23:47 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis Antonius Rivin Dangkar atau sering dipanggil Arivin memiliki hobi membaca dan menulis. Ia lahir di Cekalikang pada tanggal 24 Oktober 2000.

Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Selain sebagai destinasi wisata yang menakjubkan, Gunung Anak Ranakah juga memainkan peran penting dalam pemanfaatan sumber daya alam. Menurut laman resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ESDM, endapan awan panas dan lava dari letusan masa lalu menjadi sumber tambang batu dan pasir yang digunakan sebagai bahan bangunan di wilayah sekitar. Aktivitas tambang ini telah menjadi salah satu mata pencaharian penting bagi penduduk setempat.

Lebih jauh lagi, Gunung Anak Ranakah juga menjadi lokasi penting bagi pembangkit listrik tenaga panas bumi. Terletak di Desa Ulumbu atau Pocok Leok, pembangkit listrik ini memiliki kapasitas 200 MegaWatt dan dikelola oleh Pertamina. Energi panas bumi yang dihasilkan dari aktivitas vulkanik gunung ini menjadi sumber energi yang berharga bagi masyarakat sekitar, membantu memenuhi kebutuhan listrik dan mendukung pembangunan wilayah.

Gunung Anak Ranakah juga menjadi lokasi penting bagi pembangkit listrik tenaga panas bumi. Terletak di Desa Ulumbu atau Pocok Leok. (Dok: PLN)
Gunung Anak Ranakah juga menjadi lokasi penting bagi pembangkit listrik tenaga panas bumi. Terletak di Desa Ulumbu atau Pocok Leok. (Dok: PLN)

Tantangan dan Peluang

Meskipun Gunung Anak Ranakah memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata dan sumber energi, pengelolaannya tidak tanpa tantangan. Lokasinya yang berdekatan dengan pemukiman penduduk dan lahan pertanian menambah kompleksitas dalam pengelolaan risiko bencana. Letusan gunung dan aktivitas vulkanik lainnya dapat berdampak langsung pada keselamatan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Perlindungan lingkungan juga menjadi isu penting. Aktivitas tambang dan pembangkit listrik harus dikelola secara berkelanjutan untuk mencegah kerusakan ekosistem. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama dalam upaya konservasi untuk memastikan bahwa keindahan dan manfaat Gunung Anak Ranakah dapat dinikmati oleh generasi mendatang tanpa mengorbankan keseimbangan alam.

Upaya Konservasi dan Pengelolaan Berkelanjutan

Upaya konservasi dan pengelolaan berkelanjutan menjadi kunci untuk menjaga kelestarian Gunung Anak Ranakah. Pemerintah daerah bersama dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ESDM telah melakukan berbagai langkah untuk memantau aktivitas vulkanik dan memberikan peringatan dini kepada masyarakat. Program-program pendidikan dan penyuluhan kepada penduduk setempat tentang pentingnya konservasi lingkungan juga sangat penting.

Pengembangan ekowisata bisa menjadi salah satu solusi untuk menjaga keseimbangan antara pemanfaatan ekonomi dan pelestarian alam. Dengan melibatkan masyarakat lokal dalam industri pariwisata, pendapatan ekonomi dapat meningkat tanpa merusak lingkungan. Wisatawan yang datang juga bisa mendapatkan pengalaman mendalam tentang pentingnya konservasi alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun