[caption id="attachment_329117" align="aligncenter" width="480" caption="Berfoto Bersama Warga Panglima Denai"][/caption]
Jumat (28/03/2014) Tifatul Sembiring selaku Menkominfo menyempatkan diri bertemu warga sekitar jalan  Panglima Denai, Medan Amplas. Kehadiran beliau memang sudah ditunggu selama 1 Jam oleh warga tersebut, tetapi warga antusias untuk menunggu dan diselingi menonton bersama Kisah Perjalanan Menuju Batas. Sebuah video dokumenter yang telah ditayangkan Trans TV sebelumnya.
Tepat pukul 15.30 Pak Tif (sapaan akrab Pak Tifatul Sembiring- red) hadir di acara tersebut, yang langsung disambut Ketua DPC Medan Amplas yaitu pak Kamaluddin. Beliau juga merupakan ketua panitia acara ramah tamah tersebut. Sebelum memulai ceramahnya pak Tif meminta maaf kepada warga karena beliau sebelumnya mengisi khutbah Jumat di daerah Belawan.
"Mohon maaf kepada Ibu-ibu dan Bapak-bapak yang telah lama menunggu Saya. Tadi sebelum kemari Saya sempatkan isi khutbah Jumat dulu dan perjalanan macet", demikian ungkapan maaf beliau.
Ketika terdengar azhan sholat Ashar, warga serta Kader-kader PKS yang menjadi peserta acara tersebut langsung menuju masjid yang dekat dengan daerah teserbut. Setelah sholat acara pun dilanjutkan. Dan yang luar biasa masyarakat tidak ada yang pulang setelah sholat, bahkan ibu-ibu di sana sholat berjamaah di tempat acara.
Melanjutkan ceramahnya pak Tif mengatakan kepada warga, bahwa dimasa kerjanya pihak Kominfo sudah banyak menutup sekitar jutaan situs porno yang beredar, walau beliau merasa memang agak sulit walau sudah ditutup ada saja yang tidak suka akses situs negatif itu ditutup. Hingga muncullah pantun yang spontan beliau keluarkan.
Mengapa soto dicampur bawangSupaya lidah semakin aktif
Mengapa porno mesti dilarang
Karena anak jadi gak kreatif
Usai ceramah beliau memberikan waktu tanya jawab kepada warga dan akhirnya acara yang dinanti pun datang juga. Banyak sekali pertanyaan yang diajukan kepada pak Tif. Dari situs internet hingga TV, Radio pun dibicarakan. Pak Tif mengatakan kepada warga banyak sekali kebijakan-kebijakan Kominfo yang diambil alih. Misal kalau untuk konten TV ada KPI (Komisi Penyiaran Indonesia), kalau konten koran ada dewan Pers. Maka pak Tif mengatakan kepada warga seandainya saja kebijakan tersebut saya yang pegang sudah saya tutup TV swasta yang suka mengumbar aurat wanita.
Usai ramah tamah pak Tif pun melayani permintaan warga untuk berfoto bersama beliau, sontak warga pun bergembira. Pak Tif berpesan jika terdapat situs porno/negatif dapat diadukan ke aduankonten@mail.kominfo.go.id agar dapat diblokir segera.