Mohon tunggu...
ARITA NELY SUSTA
ARITA NELY SUSTA Mohon Tunggu... Bidan - MAHASISWA S2 UNIVERSITAS KADER BANGSA

KESEHATAN MASYARAKAT

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Laboratorium Keliling untuk Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular Masa Pandemi Covid-19

3 November 2021   21:28 Diperbarui: 3 November 2021   21:30 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

GARDU HARAPAN - Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti jantung, kanker, paru kronik, dan diabetes mellitus (DM) masih menjadi penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Juga menjadiancaman yang serius pada masa pandemi covid-19 karena merupakan kelompok rentan. Sebagian besar prilaku masyarakat merupakan faktor resiko PTM yaitu kebiasaan merokok, kurang makan buah dan sayur, dan kurang aktifitas fisik, masyarakat gardu harapan telah memiliki kelompok-kelompok  yang mengadakan pertemuan rutin setiap bulan dalam kegiatan posbindu sebelum ada nya wabah covid-19. Denggan meninggkatnya kasus covid-19 ini maka kegiatan posbindu pun dibatasi.

dengan ada nya laboratorium keliling yang dilakuksan oleh puskesmas gardu harapan, masyarakat dapat melakukan deteksi dini pada faktor resiko PTM, sehingga bermanfaat menggendalikan PTM pada era pandemi covid-19. Serta dapat memerisakan kunjungan rutin untuk penderita Hipertensi dan Diabetes Melitus yang dilaksanakan sesuai denggan protokol kesehatan.

Program ini akan sangat membantu pemerintah dalam mengurangi PTM lantaran sesuai dengan kebijakan Kementerian Kesehatan dalam menggalakan program Gerakan Masyarakat Sehat (Germas). 

Sementara itu, data WHO menunjukan PTM menjadi penyebab kematian sebesar 71% dari seluruh kematian di Indonesia. Penyakit stroke menjadi peringkat pertama tertinggi, disusul jantung dan diabetes.  

ARITA NELY SUSTA

MAHASISWA S2 KESEHATAN MASYARAKAT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun