Mohon tunggu...
Aristyanto (Ais) Muslim
Aristyanto (Ais) Muslim Mohon Tunggu... Guru - Guru SMP

Saya memiliki hobi membaca dan mencari baik ilmu dan pengalaman di buku dan teknologi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berkenalan dengan Pribadi Seorang Guru (Catatan Calon Guru Penggerak) Part_1

26 Agustus 2024   08:54 Diperbarui: 26 Agustus 2024   09:00 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkenalan

Proses mengenali diri bagi seorang guru adalah perjalanan yang mendalam dan berkelanjutan, yang melibatkan introspeksi, refleksi, dan pengembangan diri. Berikut adalah gambaran umum dari proses ini:

Memulai dengan Refleksi Diri**
Proses mengenali diri biasanya dimulai dengan refleksi diri, di mana guru secara sadar mengevaluasi pengalaman, perilaku, dan reaksi mereka dalam berbagai situasi mengajar. Ini melibatkan melihat ke dalam diri untuk memahami motif, emosi, dan nilai-nilai yang mendasari tindakan mereka.
** Sebagai contoh; Seorang guru mungkin merenungkan bagaimana mereka menangani situasi ketika seorang siswa sulit diatur di kelas. Mereka bisa bertanya pada diri sendiri, "Mengapa saya merasa marah?" atau "Apa yang memicu reaksi saya?"

Mereka enerima Umpan Balik dari Orang Lain**
Setelah refleksi diri, menerima umpan balik dari rekan sejawat, siswa, atau bahkan atasan, menjadi langkah berikutnya yang krusial. Umpan balik ini membantu guru melihat diri mereka dari perspektif lain, yang kadang-kadang membuka wawasan baru tentang perilaku dan pendekatan mereka yang mungkin tidak disadari sebelumnya.
** Seorang guru bisa meminta siswa untuk memberikan umpan balik anonim tentang gaya pengajaran mereka. Dari umpan balik ini, mereka mungkin menyadari bahwa meskipun mereka berpikir bahwa mereka tegas, beberapa siswa merasa bahwa mereka terlalu keras.

Mereka enggunakan Alat Penilaian Diri**
Guru sering menggunakan berbagai alat penilaian diri seperti tes kepribadian atau penilaian gaya belajar untuk lebih memahami karakteristik dan preferensi mereka. Alat-alat ini memberikan struktur dan bahasa untuk memahami aspek-aspek diri yang mungkin sulit diuraikan hanya melalui refleksi.
** Seorang guru mungkin mengambil tes kepribadian seperti MBTI atau DISC untuk memahami bagaimana kepribadian mereka memengaruhi cara mereka berinteraksi dengan siswa dan rekan kerja.

Mereka mengembangkan Kesadaran Emosional**
Kesadaran emosional adalah bagian penting dari mengenali diri, terutama bagi guru yang bekerja di lingkungan yang sering kali menantang. Mengembangkan kesadaran akan emosi mereka sendiri, dan belajar untuk mengelola emosi tersebut, membantu guru tetap efektif dan tenang di kelas.
** Seorang guru mungkin memperhatikan bahwa mereka sering merasa cemas sebelum memulai kelas dengan siswa yang sering menguji batas. Dengan mengenali perasaan ini, mereka bisa mulai mencari strategi untuk menenangkan diri sebelum kelas dimulai, seperti melalui teknik pernapasan atau visualisasi positif.

Mereka menetapkan Tujuan Pengembangan Diri**
Dengan wawasan baru tentang diri mereka, guru dapat mulai menetapkan tujuan pengembangan diri yang spesifik. Tujuan-tujuan ini bisa bersifat personal, seperti meningkatkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, atau profesional, seperti mengembangkan keterampilan baru dalam pengajaran.
** Setelah menyadari bahwa mereka cenderung terlalu kaku dalam menerapkan aturan, seorang guru mungkin menetapkan tujuan untuk lebih fleksibel dan mendengarkan kebutuhan siswa dengan lebih empatik.

Mereka mengimplementasi dan melakukan penyesuaian**
Proses mengenali diri tidak berhenti pada penetapan tujuan; guru perlu menerapkan perubahan yang mereka inginkan dalam praktik sehari-hari. Selama proses ini, penting untuk terus memantau kemajuan dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
** Seorang guru yang bekerja untuk meningkatkan fleksibilitasnya mungkin mulai dengan memberi siswa lebih banyak pilihan dalam tugas-tugas mereka. Setelah beberapa minggu, guru tersebut mengevaluasi apakah pendekatan ini berhasil dan membuat penyesuaian jika diperlukan.

Mereka mengevaluasi dan berRefleksi Berkelanjutan**
Mengenali diri adalah proses yang berkelanjutan. Guru perlu secara teratur mengevaluasi perkembangan mereka, melakukan refleksi lebih lanjut, dan menyesuaikan tujuan mereka seiring dengan perubahan kondisi dan kebutuhan mereka sendiri.
** Setiap akhir semester, seorang guru bisa meninjau catatan refleksi mereka, mengumpulkan umpan balik dari siswa, dan menilai apakah ada area baru yang perlu diperhatikan atau strategi yang perlu diubah.

Penutup**
Proses mengenali diri bagi seorang guru adalah perjalanan yang dinamis dan berlapis, yang tidak hanya memperkaya pengalaman mengajar mereka tetapi juga meningkatkan kualitas hubungan mereka dengan siswa dan kesejahteraan pribadi. Dengan mengenali kekuatan, kelemahan, emosi, dan nilai-nilai mereka, guru dapat menjadi pendidik yang lebih efektif dan manusiawi, yang mampu menghadapi tantangan dengan rasa percaya diri dan kebijaksanaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun