"Tapi... Lik Mangun tidak peka terhadap norma yang dianut sebagian besar warga kampung. Menurut warga kampung, buka baju itu saru, Lik," kataku membantah Lik Mangun.
"Kamu jangan memaksakan standar moralmu. Kita ini negara hukum, landasannya hukum. Coba baca undang-undang pornografi. Yang dilarang itu, mempertontonkan ketelanjangan. Aku kan tidak telanjang," Lik Mangun masih terus membela diri.
Aku hanya diam saja mendengar jawaban Lik Mangun. Karena sudah tak punya argumen lagi, dan sedari tadi juga tak disuguhi pacitan apa-apa, aku pun memilih pulang saja.
Ah, biarlah masyarakat sendiri yang menilai kelakuan Lik Mangun.
----
sumber gambar: DailyMail
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H