Mohon tunggu...
Ihsan Ariswanto
Ihsan Ariswanto Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Orang desa. Pekerja serabutan. Ingin jadi peternak kelak. https://ariswanto.github.io

Selanjutnya

Tutup

Money

Budidaya Semut, Peluang Usaha Sekaligus Upaya Konservasi

13 Oktober 2011   09:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:00 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah sejak April silam, kiriman video dan artikel dari Om Semut sampai ke rumah saya. Artinya sudah 5 bulan "ilmu" budidaya semut ini saya dapatkan. Tapi sayangnya, kurangnya semangat membuat saya menunda untuk mewujudkan bisnis agro yang satu ini. [caption id="attachment_136642" align="alignnone" width="240" caption="semut merah"][/caption] Semut merah atau dalam bahasa Jawa disebut ngangrang adalah penghasil pakan burung yang paling banyak dicari. Telur dari si semut, yang disebut kroto, merupakan dagangan paling laris di pasar-psar burung. Selama ini, kroto didapat dengan cari mencari di alam. Harga jualnya bisa mencapai 80 ribu sampai 100 ribu rupiah di tingkat eceran. Itu pun, stoknya belum tetu tersedia, karena sangat tergantung pada para musim. Pengembangan budidaya semut, punya banyak manfaat. Selain untuk memastikan stok kroto selalu ada di pasaran, juga dapat menghindari kerusakan pada semut-semut yang di alam liar. Sampai saat ini, pelaku budidaya semut masih sangat terbatas pada komunitas-komunitas tertentu. Kendala paling susah adalah mencari bibit. Yang kedua adalah kerajinan untuk merawat semut-semut tadi. Semoga si semangat tadi segera menghampiri saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun