Mohon tunggu...
aris wandi
aris wandi Mohon Tunggu... Penulis - إقرأ

Bekerja dan usaha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

15 Tahun Kenangan Luka Tsunami Aceh 26 Desember 2004

27 Desember 2019   00:05 Diperbarui: 27 Desember 2019   00:46 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya dan keluarga dan oarng-orang yang berada dalam rumah seketika langsung berlarian ke depan rumah, sambil menangis dan berdo'a. Dalam hati saya apakah ini akan terjadi kiamat karena goncangan gempa yang begitu dahsyatnya.

Tak lama setelah itu sekitar 20 menit diombang-ambing oleh gempa seketika berhenti baru kami merasa lega.

Dan saya melihat rumah saya roboh rata dengan tanah puing-puing beton menutupi semua alat perabotan rumah dan perabotan acara. Tidak lama waktu berselang terdengar jeritan, lari lari lari air laut sudah naik ke darat. Saya dan keluarga kaget mendengar suara orang menjerit-jerit dan berlarian kamipun tak tinggal diam bergegas lari ke tempat yang aman.

Inilah sepenggal kisah saya, yang saya ceritakan takhabis-habisnya kenangan pilu itu kalau diceritakan meskipun sudah berlalu 15 tahun silam namun seakan-akan terasa baru terjadi tragedi Tsunami tersebut. 

Hari ini merupakan hari bersejarah bagi saya dan seluruh masyarakat Aceh khususnya, pada hari ini tanggal 26 Desember 2019 merupakan milad ke-15 tragedi Tsunami Aceh 26 Desember 2004. Semoga milad kali ini menjadi pelajaran untuk kita semuanya dan mudahan-mudahan kedepannya Allah jauhkan segala bencana diatas bumi tanah Rencoeng negeri para Aulia, Aaaaaammminnn.......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun