Pasca Letusan Gunung Rokatenda Tanggal 02-03 Februari 2013 lalu, Kubah lava Baru melontarkan Material Pijar setinggi lebih dari 1 km dan mencapai lebih dari 2 km dan melontarkan debu vulkanik setinggi 4 km dan terbawa angin hingga ke Ke Kota Ende. [caption id="attachment_229280" align="alignnone" width="600" caption="Setelah terjadi Gempa, Kubah Lava Memperlihatkan aktifitasnya, Gempa Bumi terasa hampir di seluruh Pulau Palue"][/caption] 1 minggu pasca erupsi, bisa di bilang Kubah Lava Baru tidak ada peningkatan Aktifitas, dan setelah 1 minggu kemudian penduduk di sekitar Gunung Rokatenda Mulai Merasakan Gempa Bumi / Gempa Tektonik yang berlangsung secara terus menerus hingga saya menulis artikel ini. dalam kunjungan ke tiga kali nya saya mendekati Gunung Rokatenda, Kubah Lava bisa di Bilang Tidak akktif, Kubah Lava Akan aktif setelah terasa Getaran Gempa Tektonik yang juga saya rasakan Gempa Getaran ketika Kubah Lava Mulai bergerak dan Batuan sekitar Kubah Lava Mulai Runtuh. Kejadian ini Berlangsung Setiap durasi 10-15 Menit, semakin lama Berhenti Guncangan Gempa akan semakin Kuat dan butuh keseimbangan badan agar tetap bisa berdiri... ARIS YANTO
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI