Mohon tunggu...
Aris Yanto
Aris Yanto Mohon Tunggu... -

saya menyukai pekerjaan di alam bebas dan Volcano Photographer

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kubah Lava Aktif Anak Gunung Krakatau

12 April 2012   00:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:44 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertumbuhan Kubah Lava anak Gunung Krakatau begitu cepat,  Kubah lava mulai muncul sejak November 2011 lalu, dan sekarang Kubah Lava mulai membesar dan terus mengalami pertumbuhan. [caption id="attachment_171200" align="alignnone" width="480" caption="Kubah Lava Aktif, Anak Gunung Krakatau, Photo di ambil tanggal 6 April 2012"][/caption] Kamis Sore, saya mengunjungi kantor Vulkanologi di kesauran untuk melihat data seismik Gunung Api anak Krakatau, dan dalam hitungan per 3 Jam setidaknya sudah tercatat hampir 250 kali Tremor  gempa Vulcanic Dangkal, atau hampir sekitar  lebih dari 1000 kali per 12 Jam,  status Gunung Anak Krakatau di Level II (siaga) [caption id="attachment_171201" align="alignnone" width="467" caption="Letusan Anak Gunung Krakatau memproduksi Debu Vulkanik"]

1334190057655999889
1334190057655999889
[/caption] ketika tiba di anak krakatau, Gunung ini mengeluarkan asap hitam Debu Vulkanik, dan ketika saya mencoba mendaki ke Atas untuk melihat pertumbuhan Kuba Lava, ternyata Kubah Lava Aktif  begitu sangat Cepat Tumbuh, dan Terus TUmbuh. dalam Catatan sejarah Gunung Api, apabila Gunung Api Membentuk Kubah Lava, makan letusannya di mungkinkan akan  berbahaya! atau mungkin akan meletus explosive

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun