Jaji punya bekal pengalamn menjadi pengurus Yayasan Pondok Pesantren Al Falahiyah di Desa Kemuning Kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang.
Pondok Pesantren tertua di Kresek ini telah memiliki lulusan ribuan santri yang berasal dari berbagai daerah di Provinsi Banten dan Lampung.
Saat ini, Pondok Pesantren Al Falahiyah bahkan telah melahirkan puluhan pondok pesantren baru yang menjadi cabang dan jejaring yang tersebar di Kabupaten Tangerang.
"Inilah wujud komitmen nyata kami untuk terus dan selalu menghadirkan solusi-solusi baru dalam mengatasi masalah-masalah pendidikan dan pengembangan ekonomi yang dihadapi saudara-saudara kita di Kabupaten Tangerang," kata Jaji Fajriansyah.
Sebagai orang yang dibesarkan di Pondok Pesantren, dirinya tak ubahnya sebagai representasi umat.
Dengan latar belakang pendidikan agama yang kuat, Jaji memang memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang isu-isu agama dan moral yang relevan dalam legislasi, seperti etika, moralitas, dan kesejahteraan sosial.
Bekal di Pondok Pesantren juga akan menjadikan Jaji dapat merancang kebijakan yang sesuai dengan nilai-nilai keagamaan.
Terlebih, kemampuan kritis yang telah dibentuk di pondok pesantren juga memupuk kemampuan berpikir kritis dan analitis, yang diperlukan dalam proses legislasi untuk mengevaluasi proposal kebijakan dengan baik.
"Saya sangat sadar akan tanggung jawab yang akan lahir manakala amanah diberikan oleh masyarakat. Karena itu, saya akan terus mendengarkan dan berkomunikasi dengan masyarakat tiada henti," pungkas Jaji Fajriansyah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI