TANGERANG I Ketika industri skincare dan parfum lokal menjadi primadona bisnis kala itu, Siti Maulhayat atau sapaan Teh Eha, Founder sekaligus CEO dari Ehabeauty justru sukses dengan membawa serangkaian aroma parfum menarik untuk menciptakan rasa percaya diri bagi para penggunanya.
Hadirnya Ehabeauty didasari oleh tren yang terus berkembang serta kebutuhan masyarakat Indonesia akan produk wewangian berkualitas tinggi, namun dengan harga bersahabat.
Kepada awak media, Founder sekaligus CEO Ehabeauty Siti Maulhayat, mengatakan, awal memulai bisnis pada tahun 2012 dengan mengandalkan 10 orang secara offline 2 diantaranya merambah ke pasar online melalui media sosial.
Dirinya mengaku sempat jatuh bangun, bahkan menaruh perasaan ragu saat mendirikan Ehabeauty, dengan peta persaingan industri yang didominasi para pemain bisnis lama dan sudah memiliki nama besar.
"Perjalanan kami tidak serta merta terbilang mulus, banyak tantangan yang kerap dihadapi, berkat tekad kuat, dukungan teman dan keluarga kami terus belajar dan mencari solusi terhadap setiap kendala yang dihadapi," ujarnya, saat ditemui di The Family Cafe Sukamulya.
Kemudian pada tahun 2021, Demi mewujudkan mimpinya sebagai pengusaha sukses, Siti Maulhayat kembali mengawali perjalanan bisnisnya dengan mengandalkan pasar online hingga akhirnya tembus membangun sistem kemitraan sebanyak 10.000 member tersebar di seluruh Indonesia.
"Sempat kewalahan ketika ada order dari mitra dengan jumlah banyak, untungnya ada suami dan karyawan yang membantu," tambahnya.
Tren bisnis parfum terus berkembang di Indonesia. Ehabeauty sendiri dalam waktu sebulan bisa menghasilkan puluhan juta rupiah, Dikatakannya bahkan ada beberapa mitranya yang bisa mendirikan usaha secara mandiri dengan brand yang berbeda.
"Untuk omset Ehabeauty bisa mencapai 30-50 juta. Kemudian ada beberapa mitra saya yang sudah mendirikan bisnis sendiri dengan brandnya, bahkan omsetnya melebihi dari Ehabeauty, juatru saya senang," ungkapnya.
