Mohon tunggu...
ARI SUDRAJAT
ARI SUDRAJAT Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jadilah bagian dari perubahan untuk bangsa yang besar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Konflik di PT ULI, Tokoh Pemuda Desa Sumur Bandung Angkat Bicara

5 Juni 2023   13:00 Diperbarui: 5 Juni 2023   13:11 1093
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
H.M Naziullah Tokoh Pemuda Desa Sumur Bandung/dokpri

TANGERANG I Konflik dilingkungan PT. Universal Luggage Indonesia (ULI) kian memanas. Dengan adanya pemboikotan, gerbang samping perusahaan oleh warga sekitar. Senin, (05/06/23).

Pemboikotan tersebut terjadi, karena adanya yayasan outsoring baru yang tidak memperdulikan masyarakat sekitar. Persoalan tersebut menjadi sorotan, khususnya tokoh pemuda desa Sumur Bandung. 

H.M. Naziullah sebagai Tokoh Pemuda Desa Sumur Bandung mengatakan, Saya melihat, persoalan di PT. Universal Luggage Indonesia tidak pernah selesai.

"Setiap waktu, rekutmen karyawan atau perggantian yayasan pasti selalu ada kegaduhan di lingkungan sekitar," ungkapnya.

Lanjut Nazi, perusahaan seharusnya menerima masukan dari masyarakat, karena keberadaan dekat pemukiman warga.

"Kegaduhan terjadi, hanya karena pihak outsorsing yang tidak mau bekerjasama dengan masyrakat sekitar terutama soal tenaga kerja," tegasnya.

Masih kata Nazi, terlihat masih banyak oknum (calo) yang bermain rekutmen karyawan. Warga meminta transparan dan kepedulian Pemerintah Desa Sumur Bandung untuk menyelesaikan konflik ini.

"Saya minta perusahaan melihat persoalan ini serius, karena warga ingin selalu bisa berdampingan dengan baik," tegas Nazi.

Nazi pun berharap, Konflik PT. ULI di sekitar lingkungan Desa Sumur Bandung ini tidak berkepanjangan dan bisa terselesaikan dengan baik tidak ada yang dirugikan.

Perlu diketauhi, warga sekitar telah memboikot dan memasang spanduk penolakan outsourcing baru di gerbang samping perusahaan, sehingga aktivitas keluar masuk karyawan hanya dari gerbang depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun