Mohon tunggu...
ARI SUDRAJAT
ARI SUDRAJAT Mohon Tunggu... Penulis - Jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jadilah bagian dari perubahan untuk bangsa yang besar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Badik Warisan Leluhur, Dahulu Dijadikan Style Kaum Laki-laki Makassar

1 Februari 2023   11:55 Diperbarui: 1 Februari 2023   12:05 2082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam tradisi suku lain. Badik adalah istilah khusus yang digunakan oleh suku Makassar. Suku Bugis menyebutnya "Gecong". Ciri khasnya memiliki bilah melengkung bagian dalam didekat gagang.

Gecong umumnya berasal dari masyarakat Bugis di sekitar Bone, Soppeng, dan Wajo.Selain Gecong, ada juga jenis disebut Toasi dari Sidenreng. Perbedaan Gecong dan Toasi terletak pada gagangnya. Toasi memiliki gagang lurus. 

Sedangkan orang Luwu menyebutnya "Kawali". Perawakan bentuknya memiliki bilah bagian bawah yang lurus dari gagang hingga meruncing di ujung. Kawali yang memiliki riwayat masa lalu dan pamor yang unik dan menarik. 

Badik, Gecong maupun Kawali memiliki makna epistemologi yang sama. Namun untuk membedakan antara produk/karya Makassar (Badik) Bugis (Gecong) dan Luwu (Kawali) dapat dilihat dari bentuk hasil tempahan dan seni ukir dari ketiga benda tersebut sesuai identitas masing-masing suku. 

Serupa namun tak sama,

ketika sama belum tentu satu nama.

Salamakki.

Narasi: Edi Kurniawan 

Potret: Koleksi Pribadi 

Panre': Panrita Bassi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun