TANGERANG I Belasan calon tenaga kerja yang berasal dari Kabupaten Tangerang, diduga tertipu oknum calo karyawan di Perusahaan Ausol Pasar Kemis. Karyawan berinisial FN diduga bekerjasama dengan pihak rekrutmen. Selasa, (03/01/2023).
Kepada Media, salah satu pelamar kerja Adi Sujana (26) mewakili belasan rekan-rekanya menuturkan bahwa dirinya merasa ditipu oknum Karyawan berinisial FN yang menjanjikan mereka untuk dipekerjakan di sebuah perusahaan di daerah Pasar Kemis Kabupaten Tangerang.
Ia menyebut selain dirinya ada 13 orang lainya yang ditipu oknum tersebut. Mereka dijanjikan akan dipekerjakan sebagai karyawan dengan gaji UMR. Namun harus membayar sejumlah uang Rp2.5 juta hingga Rp5 juta rupiah.
“Waktu itu kami juga sudah bertemu dengan salah satu karyawan, katanya kita akan dimasukan untuk bekerja di PT. Zhi Xing Indonesia Pasar Kemis pada bulan September 2022 lalu, tapi sudah berjalan waktu 4 bulan ini tidak ada kejelasan,” tuturnya.
Untuk menjadi karyawan di PT Zhi Xing Indonesia tersebut mereka mengaku sudah melakukan proses tes interview. Namun dinyatakan tidak lolos. Mereka mengaku jika ingin diloloskan harus menyetorkan sejumlah uang hingga Rp5 juta rupiah ke oknum FN.
“Saya berharap FN bertanggung jawab dan mengembalikan uang kami, jika tidak kami akan tempuh jalur hukum dan melaporkan saudara FN ke pihak yang berwenang,” tandasnya.
Sementara saat dikonfirmasi oleh Media lewat sambungan WhatsApp, oknum karyawan FN mengungkapkan bahwa dirinya merasa dirugikan karena hanya sebagai perantara untuk memasukan karyawan baru.
"Saya disini juga jadi korban, saya masih pengen kerja buat balikin uangnya sedikit-sedikit," ungkapnya.
Lanjut FN, "Bukan hanya saya yang merekrut karyawan dan meminta sejumlah uang, masih ada karyawan lain. Karena memang dari dulu masuk disini melalui proses seperti ini."
Selain itu, pihak lain DT saat dihubungi oleh media mengatakan bahwa perusahaan tidak sedang merekrut karyawan baru.
"Betul saya karyawan PT Zhi Xing Indonesia. Namun saat ini tidak ada perekrutan karyawan baru," ucapnya.
Selain itu dia juga mengatakan bahwa dia hanya karyawan biasa tidak terlibat dalam proses rekrutmen di perusahaan. "Saya bukan HRD, saya tidak tau menau soal rekrutmen karyawan," pungkasnya.
Perlu diketahui, Oknum FN saat ditanya melalui pesan singkat WhatsApp dimana uang disetorkan, dia belum mau untuk mengungkapkan. Dia hanya mengatakan "saya sudah pusing," jawab FN. I Ary
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI