Dengan demikian kata Erie, hal itu bisa meneguhkan sikap kita dalam mengentaskan kemiskinan dan pembangunan masyarakat di Indonesia.Â
"Kejujuran dengan disertai iman merupakan nilai dan perilaku yang sangat penting dalam membangun peradaban. Ketika membangun peradaban tanpa iman maka kita membangun peradaban materi," tutur Erie.
Kemudian tambah Erie, kepada filantropist muda menganjurkan untuk belajar ekonomi syariah serta membuat program yang masterpiece dalam menyalurkan program.Â
Dalam kesempatan yang sama, Ustadz Fairuz Ahmad yang dikenal akrab oleh para relawan kemanusiaan mengatakan bahwa menjadi relawan itu harus memahami situasi dan kondisi. Dengan demikian semua persoalan di lapangan bisa teratasi.
"Menjadi Relawan Kemanusiaan tentunya perlu memperhatikan kapan mereka harus ngegas dan kapan mereka harus mengerem, "ucapnya.
Perlu diketahui, Filantropi Muda Indonesia merupakan wadah berhimpunnya sejumlah lembaga flantropi Start Up untuk menyelesaikan problematika kemanusiaan yang ada dimasyarakat melalui percepatan kolaborasi kebaikan dan berjejaring.Â
Kemudian menjadi perkumpulan filontropi yang profesional dan terpercaya ditingkat Asia melalui peningkatan produktivitas anggotanya. I Ary
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H