Tak hanya jarak tempuh perjalanan, sarana bangunan gedung sekolahnya pun belum memadai atau perlu adanya sentuhan pembanngunan, seperti ruang guru, ruang kelas, perpustakaan, toilet dan lab komputer yang masih terbatas. Jika dibandingkan dengan sekolah lain di perkotaan.
Sudah dua tahun lebih Ia melakukan kegiatan mengajar, Ia mengaku memang awalnya sangat berat, namun ia jalani dengan penuh keikhlasan dan teguh pendirian sebagai seorang guru demi mencerdaskan anak bangsa.
Sempat juga Ia keberatan dengan penempatan di sekolah itu, tapi untuk menjadi seorang guru, Ia tidak bisa dan tidak harus memilih tempat dimana Ia mau mengajar, sebab seluruh daerah sangat membutuhkan pendidikan. Pendidikan bukan tentang kawasan maju atau daerah terpencil, semuanya sama rata.
"Lama kelamaan saya ikhlas dengan kondisi ini, dan saya berpikir kalau bukan saya siapa lagi, toh anak-anak disini sangat butuh pendidikan juga, jadi saya senang dan bersyukur bisa membagi ilmu disini," lanjutnya.
MTs Negeri Halmahera Barat tersebut tidak seperti sekolah di kawasan ramai penduduk, fisilitas sangat tidak lengkap, disana ada 8 ruangan untuk belajar, 1 ruangan untuk perpustakaan, 1 lab komputer dan 1 ruangan untuk ruang guru.
Ruangan sekolah juga banyak yang rusak. Sejumlah  langit-langit yang terbuat dari triplek sudah mulai lepas dan berlubang hampir di seluruh ruangan. Mulai dari ruangan belajar siswa, ruangan guru, lab komputer dan ruang perpustakaan.
"Kalau untuk pembangunan sekolahnya disana banyak ruangan yang sudah rusak dimakan usia, seperti ruang guru, ruang kelas dan fasilitas lainya langit atapnya sudah pada copot dan banyak yang bolong-bolong, jika dibandingkan jauh dengan sekolah yang diperkotaan sana," tambahnya.
Jumlah siswa yang bersekolah di MTs Negeri Halmahera Barat cukup banyak, sebab semangat orang tua disana memiliki harapan besar agar anak-anaknya bisa menjadi bagian untuk pembangunan daerahnya yang lebih maju. Saat ini seluruh siswa sudah ratusan murid, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya ketika belum menjadi sekolah Negeri.