Mohon tunggu...
Aristoteles
Aristoteles Mohon Tunggu... Penulis - Penulis amateur

Hidup terlalu singkat untuk melihat kehidupan orang lain, jalani aja menurut perspektif kita sendiri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa UNNES GIAT 5 Bersama Warga Desa Banyuwangi Memanfaatan Botol Bekas untuk Hidroponik

7 Agustus 2023   12:04 Diperbarui: 7 Agustus 2023   12:06 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Unnes Giat 5 mengadakan pelatihan pemanfaatan botol bekas untuk hidroponik di Desa Banyuwangi Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang. Desa banyuwangi berlokasi di Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang . Potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Magelang adalah di bidang Pertanian. Mahasiswa UNNES Giat 5 melaksanakan pelatihan yang berfokus pada ibu-ibu KWT (Kelompok Wanita Tani) di Dusun Mendak Utara, Desa Banyuwangi, Kec. Bandongan. Pelatihan ini dilatarbelakangi pada kelompok KWT Dusun Mendak yang sudah mengoptimalkan lahan disekitar rumah dengan baik tetapi hanya dengan media tanah, polybag dan pengetahuan masyarakat maupun anggota KWT mengenai hydroponik masih kurang. 

Oleh karena itu, Mahasiswa UNNES GIAT 5 mengadakan pelatihan pembuatan hidroponik menggunakan botol bekas yang bertempat di Posko UNNES Giat 5, Mendak Utara, Desa Banyuwangi pada hari Minggu tanggal 6 Agustus 2023 guna meningkatkan wawasan ibu-ibu KWT sejahtera dusun mendak utara mengenai hidroponik dan dapat mengasah skills ibu-ibu KWT Sejahtera. Selain itu, mereka dapat memanfaatkan botol bekas di rumah untuk dijadikan hal yang bermanfaat seperti untuk media tanam Hidroponik.

Hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman terutama jenis sayuran dan buah dengan menggunakan media air alias tanpa menggunakan media tanam tanah. Sudah banyak beredar bahwa ada banyak sistem yang digunakan dalam membuat hidroponik, pada pelatihan ini mahasiswa UNNES GIAT 5 menggunakan sistem sumbu dimana sistem ini adalah sistem paling sederhana dan mudah untuk dibuat karena tidak memiliki bagian yang bergerak sehingga tidak menggunakan pompa atau listrik. Disisi lain, media ini cocok digunakan oleh ibu-ibu KWT karena terdapat banyak limbah botol bekas yang mereka miliki. Sistem sumbu merupakan sistem pasif dalam hidroponik karena akar tidak bersentuhan langsung dengan air. Dinamakan sistem sumbu karena dalam pemberian asupan nutrisi melewati akar tanaman disalurkan dengan media atau bantuan berupa sumbu. Dalam sistem ini membutuhkan botol bekas sebagai media utama. Adapun media pendukungnya seperti rockwool, kain flanel, dan solder.

Dokpri
Dokpri

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini dilakukan dalam dua kali pertemuan diisi materi terkait hidroponik dan satu kali pertemuan diisi dengan praktek penanaman hidroponik. Antusias ibu-ibu KWT sangat besar terhadap kegiatan ini, dilihat dari banyaknya yang hadir dan terlibat aktif dalam penanaman hidroponik ini. Masing-masing dari mereka membawa botol bekas dan bibit bayam siap tanam. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, Ibu-ibu KWT dapat lebih meningkatkan hasil pertanian menggunakan sistem alternatif seperti hidroponik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun