Mohon tunggu...
Aristoteles
Aristoteles Mohon Tunggu... Penulis - Penulis amateur

Hidup terlalu singkat untuk melihat kehidupan orang lain, jalani aja menurut perspektif kita sendiri

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Resensi Novel "Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi"

11 Mei 2022   18:42 Diperbarui: 11 Mei 2022   19:05 26143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Resensi novel Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi karya Boy Candra 

Identitas buku

Judul                           : Seperti hujan yang jatuh ke bumi

Penulis                         : Boy candra

Penerbit                       : Mediakita

Tahun terbit                 : 2016

Ukuran buku               :13x19 cm

Jumlah halaman           : 284

Ringkasan isi buku

Novel Seperti Hujan Yang Jatuh Ke Bumi karya Boy Candra ini, menceritakan tentang seorang mahasiswa bernama Kevin yang Kuliah di Universitas Negeri Padang. Kevin di ceritakan sebagai seorang yang tampan dan pendiam. 

Dia selalu berprestasi di kampus tempat ia kuliah namun dia tidak pernah mempunyai pacar. Kevin memiliki teman sejak kecil yang bernama Nara, Nara merupakan cewek polos yang sangat mudah jatuh cinta dan tentunya juga mudah patah hati. Nara sekarang merupakan teman kampus Kevin namun beda jurusan, 

Kevin jurusan fisika sedangkan Nara jurusan sendratasik. Kevin selalu menjadi penghibur Nara disaat patah hati. Hal inilah yang membuat Kevin jatuh hati kepada Nara lambat laun. Kevin juga memiliki seorang teman bernama Tiara yang mencintai Kevin. 

Di suatu saat Nara berkenalan dengan Juned seorang Mahasiswa yang hobi memanjat tebing. Tak butuh waktu lama Nara pun jatuh cinta dan akhirnya berpacaran dengan Juned. Hal itu membuat Kevin putus asa dan dia mencoba membuka hati untuk mencintai Tiara yang selalu ada untuknya. 

Di suatu ketika saat kebahagiaan Nara dan Juned memuncak, terjadi sebuah musibah yang menimpa mereka. Juned jatuh saat melakukan panjat tebing dan akhirnya meninggal. Nara sangat terpukul dengan kejadian itu dan Kevin selalu datang untuk menghiburnya. Lambat laun Kevin melupakan sosok Tiara yang selalu mencintainya. 

Dengan berat hati akhirnya Tiara mengikhlaskan Kevin bersama dengan Nara yang dicintainya sejak dulu.  Lambat laun akhirnya Kevin berani menyatakan perasaannya kepada Nara, di suatu hari saat hujan turun Kevin akhirnya mengungkapkan rasa cintanya kepada Nara.

Unsur intrinsik yang terkandung dalam novel tersebut antara lain:

1.Tema

Tema merupakan pokok pikiran ataupun gagasan utama yang terkandung dalam sebuah karya sastra. Pengarang harus menentukan dan membuat tema terlebih dahulu sebelum memulai memproduksi suatu karya sastra sehingga karya yang di buat akan selaras dengan pola pikir pengarang dan tersusun dengan rapi sehingga menarik minat pembaca.

Tema dalam novel tersebut adalah persahabatan dan percintaan.

Tema persahabatan seperti terdapat pada kutipan “Kevin ingin menjadikan Nara kekasihnya namun Nara tidak mau persahabatannya hancur”

2.Tokoh

Tokoh merupakan orang ataupun subjek yang di tampilkan dalam rangkaian cerita novel. Tokoh-tokoh dalam novel tersebut antara lain:

Kevin

Kevin merupakan tokoh utama dalam novel yang merupakan seorang tampan dan pendiam dia kuliah di Universitas Negeri Padang jurusan fisika. Kevin merupakan sahabat kecil Nara yang kemudian jatuh cinta kepada Nara.

Nara

Nara merupakan sahabat kecil Kevin yang juga sekampus dengan Kevin yang memiliki sifat mudah jatuh cinta dan mudah patah hati. Disaat itulah Kevin menjadi sosok yang menemani Nara ketika patah hati.

Tiara

Tiara adalah sahabat kuliah Kevin yang mencintai Kevin meskipun akhirnya dia sadar bahwa Kevin tidak mencintainya. Ia merupakan mahasisiwi yang mengikuti komunitas yang sama dengan Kevin.

Juned

Juned merupakan lelaki yang gemar panjat tebing dan menjadi pacar Nara meskipun baru kenal, namun Juned meninggal karena kecelakaan. Adapun tokoh-tokoh pasif dalam novel tersebut yaitu Adik Juned, Ibu Juned, Mahasiswa.

3.Latar

Latar merupakan keterangan waktu, ruang, serta suasana terjadinya peristiwa dalam suatu karya sastra. Latar yang terdapat dalam novel tersebut antara lain Kampus UNP, rumah Kevin, Lembah Harau(tebing). Sedangkan latar suasana dalam novel tersebut, kita akan dibawa ke suasana senang, sedih, haru, dan menegangkan.

4.Alur

Alur merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi dalam novel. Alur yang digunakan dalam novel tersebut adalah alur campuran (maju mundur). 

Pengarang menceritakan kisah dari awal secara urut, namun di pertengahan novel juga terdapat flash back atau menceritakan kisah lama seperti kutipan berikut “Aku tahu, selama ini aku terlalu takut untuk mengatakan ini” yaitu ketika Kevin ingin mengungkapkan perasaannya kepada Nara yang sudah sejak dulu dia mencintai Nara.

5.Sudut Pandang

Sudut pandang adalah strategi, teknik, siasat yang dipakai pengarang dalam mengungkapkan gagasan dalam novel. Sudut pandang merupakan letak pengarang dalam sebuah karyanya. Sudut pandang dalam novel tersebut adalah sudut pandang orang ketiga serba tahu, sebab pengarang tidak terlibat dalam cerita namun juga menceritakan karakter tokoh secara detail. 

Berikut kutipannya, “Hanya satu yang tidak bisa diubah seseorang saat ia jatuh cinta.” Seakan pengarang tahu perasaan karakter yang ada dalam novelnya.

6.Amanat

Amanat adalah pesan yang terkandung dalam sebuah karya sastra yang ingin diungkapkan oleh pengarang kepada pembacanya. Amanat dalam novel tersebut antara lain:

 Teruslah berjuang demi tercapainya suatu keinginan meskipun banyak rintangan yang datang yang dapat kita temui pada sosok Kevin yang mencintai Nara meskipun Nara sering menyakiti hatinya.

Jangan pernah menyia-nyiakan seseorang yang peduli kepada kita yang dapat kita temui di sosok Kevin yang menyia-nyiakan Tiara yang selalu mencintainya.

Bersabarlah dalam menghadapi cobaan walau berat, seperti Kevin yang selalu bersabar menunggu waktu yang tepat untuk menyatakan perasaan ke Nara.

Kita harus belajar melepaskan seseorang yang bukan takdir kita, seperti Tiara yang mengikhlaskan Kevin dan Nara yang mengikhlaskan kepergian Juned.

7.Gaya Bahasa

Gaya bahasa merupakan pemilihan diksi dan kata yang di pakai oleh pengarang dalam menulis novel. Bahasa yang  digunakan pengarang dalam novel tersebut sangat mudah dipahami oleh pembaca sebab tidak  banyak menggunakan kata-kata indah seperti dalam puisi, pengarang cenderung menggunakan bahasa Indonesia yang di pakai dalam kehidupan sehari-hari.

Terimakasih telah membaca artikel ini semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun