Mohon tunggu...
Aristha J. Kusuma
Aristha J. Kusuma Mohon Tunggu... Professional Trainer dan Penulis -

Perkenalkan saya Aristha J. Kusuma. Latar belakang pendidikan saya adalah Psikologi. Saya menggeluti dunia Training dan Consulting. Sejak tahun 2015 saya berkarir sebagai Professional Trainer yang membantu meningkatkan kualitas maupun produktifitas karyawan atau sdm personal maupun dalam perusahaan. Saya juga menulis beberapa buku. Ingin mengenal saya lebih lanjut. Silakan berkunjung ke https://www.linkedin.com/in/aristhajkusuma/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Solusi Manajemen Waktu

6 Desember 2017   13:16 Diperbarui: 6 Desember 2017   13:22 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kalau gue diberi kesempatan oleh Tuhan untuk meminta suatu hal dan hal itu akan dikabulkannya maka gue akan meminta waktu", begitulah kata teman saya tadi saat kami sedang bercengkrama di markas saya Cokelat Inspirasi, Depok.Saat orang lain sibuk meminta rezeki, kesehatan, hidup penuh rasa syukur teman saya malah meminta waktu. Mungkin Anda bertanya-tanya mengapa demikian? Sama saya pun juga. Kemudian saya tanya alasan mengapa ia menginginkan waktu dibanding permintaan lainnya? Jawabnya sederhana!

"Ya.. nggak tau ya kenapa gue sering kehabisan waktu aja. Tiba-tiba aja sudah malam, tiba-tiba sudah hari Selasa, tiba-tiba harus ngumpulin tugas, semuanya tiba-tiba, seolah-olah waktu ini cepat banget berlalu"

Saya diam mencoba mencerna, memahami, memaknai apa yang ia maksud tanpa sedikitpun berasumsi. Kemudian agar lebih jelas saya tanya lagi. "Jadi, waktu yang seperti apa yang elo inginkan?", Tanya saya.

"Waktu yang produktif. Dimana gue bisa ngerjain tugas gue tepat waktu, tanpa harus mengejar deadline, kemudian liburan tanpa takut dibayang-bayangi pekerjaan, dan tidur tanpa dihantui ketakutan akan proyek kemarin yang belum diselesaikan kemarin"

Saya mulai memahami arah pembicaraan ini, "Oh..... begitu. Sepertinya elo ada kendala dalam manajemen waktu ya?"

"Nah itu! Kayaknya sih iya. Gue merasa pekerjaan gue kok banyak banget gitu, nggak pernah selesai, capek tau.."

Merasa kehabisan waktu? Yes! Pernahkah Anda mengalami hal serupa? Kalau saya sih pernah, sebelum tahu ilmunya he he. Setelah saya lanjutkan obrolan dengan teman saya tadi, akhirnya saya dapat beberapa poin kesimpulan mengapa ia sering merasa kehabisan waktu. Dan hebatnya lagi apa yang ia alami sama seperti yang saya alami dulu. Sehingga nantinya poin-poin itulah yang akan dijadikan solusi kepada Anda supaya Anda tidak mengalami kejadian serupa.

Apa saja solusi-solusi yang dapat Anda terapkan?

Pertama adalah........

Memiliki tujuan yang penting dan ingin dicapai dalam waktu dekat.

Mengapa ini penting? Hidup tanpa tujuan itu bagaikan air yang mengalir tanpa jelas arahnya mau kemana. Hanya mengikuti arus saja! Seringkali saat kita tidak merasa bahwa tujuan itu penting untuk dicapai. Akhirnya ya leha-leha, nggak terlalu bersemangat. Lagian nggak penting-penting amat! Maka solusi yang pertama adalah milikilah tujuan yang penting dan ingin dicapai dalam waktu dekat.

Kedua......

Melakukan hal-hal yang esensial  dan mengeleminasi hal-hal yang non esensial.

Saat Anda sudah memutuskan suatu tujuan penting yang ingin Anda capai. Maka aturlah beberapa hal atau kegiatan yang esensial menurut Anda. Esensial disini berarti kegiatan tersebut sangat penting untuk dilakukan demi tercapainya tujuan yang Anda inginkan. Setelah itu mulailah tegas dengan diri Anda untuk mengeleminasi, membuang, memotong, memangkas atau menghilangkan kegiatan-kegiatan yang kurang berdampak atau membantu Anda mempercepat mencapai apa yang Anda inginkan. Kuncinya sederhana, Kriteria hal-hal yang esensial adalah hal yang sangat berdampak ketika itu dilakukan

Kemudian yang ketiga adalah.... membuat batasan agar senantiasa fokus. Misalnya, membatasi menggunakan social media, membatasi hang out bersama teman, membatasi menonton bioskop saat sedang mengerjakan tugas. Ini dilakukan supaya Anda tetap fokus dan tidak terdistraksi dengan kegiatan-kegiatan lain.

Lalu yang keempat supaya pekerjaan besar Anda terlihat kecil dan mudah dilakukan maka bagi kegiatan-kegiatan besar menjadi kegiatan kecil. Bukankah kesuksesan besar terlahir dari kesuksesan kecil?

Lanjut yang kelima adalah biasakan membuat list kegiatan dan jadwal agar terkontrol. Mengapa demikian? Kunci dalam mengerjakan tugas adalah kedisiplinan diri. Membuat list dan jadwal yang teratur kuncinya adalah untuk membiasakan diri kita disiplin. Bila disiplin maka kita pun tidak terbiasa menjadi penunda pekerjaan. Menunda-nunda pekerjaan haram hukumnya bila Anda ingin produktif!

Dan yang terakhir, yang sangat saya sukai. Bahkan Anda pun pasti menyukai ini adalah meluangkan waktu khusus untuk bersantai, jalan-jalan tanpa menganggu pekerjaan sama sekali. Hanya untuk bersantai! Anda bisa menyisihkan hari minggu Anda untuk full melakukan kegiatan menyenangkan. Atau Anda bisa menyisihkan waktu satu kali dalam tiga hari kerja untuk melakukan kegiatan yang Anda sukai. Ke gym, atau mengikuti Yoga misalnya. Anda juga butuh refreshing, masa kerja mulu! He he.

 

Mungkin itu saja yang dapat saya bagikan di kesempatan kali ini bagaimana tips memanajemen waktu bagi Anda yang sibuk.

 

Bila Anda merasa artikel ini bermanfaat. Silakan Anda share ke orang-orang tercinta atau teman Anda.

 

Salam bahagia,

Aristha J. Kusuma

Info seputar Training atau membuat janji Hipnoterapi atau Coaching. Silakan Hubungi (Vero) : 081320491963

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun