Mohon tunggu...
Arista Tri Wardani
Arista Tri Wardani Mohon Tunggu... Model - Perencanaan Wilayah dan Kota

Mahasiswa Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Kerja Sama Sektor UMKM dengan Go Food Melalui Analisis IO

1 Desember 2019   14:24 Diperbarui: 1 Desember 2019   21:50 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Input output adalah awal dan akhir dari suatu proses perekonomian. Didalam ilmu managemen analisa input output akan memberikan suatu fedback yang akan memberikan dampak pada suatu proses perekonomian. Didalam perhitungan pendapatan nasional suatu negara serta produksi nasional, menentukan nilai hasil akhir dari seluruh kegiatan ekonomi suatu wilayah dalam satu tahun adalah tujuan dari perhitungan dalam analisa ini.

Analisa ini merupakan salah satu teknik analisa perhitungan perekonomian suatu daerah yang dikembangkan oleh Wassily Leontief sebagai pakar dalam "The Structure of American Economy", dalam hal itu leon pertama kalinya memaparkan suatu arus -- arus barang dan jasa antar suatu sektor ekonomi dan mengukur secara kuantitatif melalui analisa input -- output dari masing -- masing sektor.

Leon juga mengajukan tabel IO yang menjadi sarana paling penting dalam suatu perencanaan pembangunan nasional suatu negara, dimana pada tabel ini memperlihatlan darimana saja sumber suatu input bagi suatu sektor tertentu dan kemana saja keuangan itu akan dikembangkan atau bisa juga digunakan untuk apa saja hasil yang disalurkannya.

Didalam tabel input -- output menunjukkan suatu hubungan yang saling bergantungan satu sama lain antara sektor -- sektor ekonomi yang dapat ditunjukkan dalam bentuk angka dan dengan demikian memungkinkan analisa ini menjelaskan tentang akibat -- akibat dari suatu perubahan perekonomian di wilayah tersebut terhadap seluruh struktur produksi yang sedang berjalan.

Indonesia memang merupakan suatu negara yang emiliki sektor pertanian yang berjalan dengan sangat pesat, khususnya dalam bidang teknologi. Berkembangnya suatu perekonomian negara memang tidak dapat dilepaskan dari peran UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang memberikan peran sangat penting juga untuk pertumbuhan perekonomian nasional.

Sekitar 56,6jt unit usaha yang ada di Indonesia atau setara dengan 99,99% masuk kedalam golongan UMKM. Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena sekitar 97% dari penyerapan tenaga kerja berasal dari UMKM dan juga Pendapatan Domestik Bruto (PDB) sebabnyak 57% disumbangkan dari UMKM yang itu artinya setara dengan lebih dari 100 juta jiwa adalah penyumbang UMKM untuk perekonomian indonesia.

Berdasarkan fakta dari UMKM yang ada di Indonesia, tercatat dari BPS tahun 2013 sebanyak 57,9 juta jiwa yang merupakan pelaku usaha di Indonesia termasuk dalam usaha mikro dan kondisi ini memang tidak berubah dari 10 tahun terakhir. Sedangkan sisanya atau setara dengan 60% lainnya berada didalam sektor informal.

Lantas, mengapa hal itu bisa terjadi? Karena jika dilihat dari presentase jenis kesulitas yang dialami seorang perusaha/perusahaan Industri Mikro kecil pada tahun 2017 misalnya terjadi pada kesulitan mendapatkan bahan baku, hingga transportasi juga besar hambatan yang dialaminya.

Tingkat kesulitan yang paling sering dialami oleh pengusaha/ suatu perusahaan adalah dalam bidang pemasaran. Sehingga pemasaran dalam hal ini merupakan permasalahan yang krusial untuk ditangani dan dapat juga sebagai penghambat perekonomian yang ada di Indonesia. Salah satu bentuk sharing ekonomi yang ada di Indonesia guna menangani permasalahan krusial dalam perekonomian indonesia adalah melalui layanan antar dan pesan melalui media online atau yang biasa di sebut dengan "Go Food".

Sudah tercatat sebanyak 9,7juta pengguna pedagang dan pengusaha dalam meningkatkan suatu pemasaran dan telah digunakan oleh lebih dari 50 kota yang ada di Indonesia. Dalam hal ini gojek pada tahun pertama telah menyumbangkan 1,7Trilliun pertahun untuk pemasokan perekonomian negara melalui sektor UMKM dan dapat diperkirakan sebanyak 138,6Miliar perbulan yang menjadi pemasokan tetap semenjak sektor UMKM bekerja sama dengan pihak gojek. Dalam perekonomian, layanan ini otomatis akan mengurangi biaya marketing dan biaya kurir terhadap sektor UMKM.

Berdasarkan pembacaan tabel IO, pada input yang ada digolongkan menjadi input primer (Primary Input) dan juga input antara (Intermediate Input) yang dimasukkan kedalam suatu proses produksi suatu pasar baik digunakan oleh pemakai akhir atau pemakai antara. Didalam menentukan analisa input ouyput juga dibutuhkan beberapa analisa didalamnya guna menghasilkan analisa yang akurat, yaitu dengan mengaitkan analisa IO dengan analisa multiplier yang terdapat output dan income multiplier didalamnya.

Analisa kedua merupakan analisa keterkaitan dan analisa kunci yang dimana backward dan forward linkages masuk didalamnya, analisa ketiga merupakan analisa dampak dengan output dan income dengan shock yang ada didalam sektor yang akan dibahas. Karena dengan adanya peningkatan volume perdagangan UMKM akibat melonjaknya melalui kerjasama antara sektor UMKM dengan pihak Gofood sebesar 1,7truliun rupiah.

Peningktan perminataan akhir suatu sektor kuliner yang telah melonjak dan memberikan dampak yang signifikan untuk pertumbuhan perekonomian indonesia melalui pendapatan masyarakat disekitar sektor dan juga dapat meningkatkan output total dalam suatu perekonomian secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun