Mohon tunggu...
Arista Swandewi
Arista Swandewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kelas : Ilmu Komunikasi 3A, NIM : 2012061016

Mahasiswa STAH N Mpu Kuturan Singaraja

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Penggunaan Barang Merek dapat lebih dihormati

4 Januari 2022   11:09 Diperbarui: 4 Januari 2022   11:22 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penilaian sering kali menyebabkan seseorang lebih sensitif. Penilaian merupakan suatu bentuk kegiatan untuk memberikan nilai terhadap seseorang dengan ukuran -- ukuran tertentu. Penilaian ini dilakukan dengan mengikuti cara pandang penilai, sehingga sifatnya
tidak mutlak. Hal ini tidak semata -- mata dilakukan dengan mencari tahu lebih dalam terhadap seseorang namun, sering kali hal ini dilakukan hanya dengan melihat kulit luarnya saja. Yakni hanya mengamati gaya hidup, cara berpakaian, tas, dan apa yang dipandang saat itu.
Setiap orang memiliki haknya masing -- masing untuk menilai, karena ini berhubungan dengan kebebasan seseorang dalam berpendapat. Namun seseorang yang diberi penilaian juga berhak tidak menghiraukan penilaian dari orang lain terhadap dirinya, kecuali ia memang memintapendapat seseorang atau dalam sebuah kompetisi tertentu sehingga wajib untuk menerimak ritik. Setiap orang memiliki penilaiannya masing - masing tergantung bagaimana cara pikir maupun karakter mereka. Penilaian terhadap seseorang dihubungkan dengan cara berpakaian dan fashion ,gaya kehidupan, serta karakter ataupun sifat seseorang. Penggunaan media sosial memudahkan dalam melakukan hal tersebut karena setiap orang memiliki media sosialnya masing - masing, mereka memposting bagaimana kehidupan yang dijalaninya sehingga orang lain akan memberikan penilaian terhadap mereka melalui kolom komentar yang tertera di media sosial. Penilaian ini terkadang tidak dapat dihindari karena ketika kita berada di suatu tempat kita tentunya akan bertemu seseorang sehingga secara tidak sengaja pikiran kita akan bekerja untuk menditeksi penampilan seseorang. Berbeda dengan gaya hidup dan fashion, penilaian terhadap karakter dan sifat seseorag dapat dicetuskan ketika sudah lebih dekat dengan orang tersebut agar penilaian yang dilakukan benar -- benar dapat terbukti. Namun,tetaplah sama bahwa penilaian tersebut tidak bersifat mutlak.

Penilaian ini biasanya lebih mengarah terhadap kehidupan Publik Figur, baik itu artis,selebgram,penyanyi, youtuber maupun yang lainnya. Mereka memang selalu mencari cara agar dikomentari oleh publik agar popularitasnya tetap terjaga. Komentar ataupun penilaian ini terdapat 2 bentuk yakni penilaian yang bersifat positif dan penilaian yang bersifat negatif. Hal ini disebabkan cara pandang seseorang yang berbeda - beda. Setiap publik figur memiliki penggemar yang disebut dengan fans dan tentunya mereka juga memiliki orang - orang yang tidak suka dengan cara hidupnya yang disebut dengan heater. Hal ini sudah wajar terjadi di dalam dunia para publik figur,mereka sudah terbiasa untuk menempatkan dirinya. Hal yang kini sedang diperbincangkan yaitu terkait penggunaan barang - barang bermerek yang sedang digandrungi para kaum sosialita. Mereka menggunakan berbagai pakaian yang bermerek, tas bermerek hingga berbagai barang bermerek lainnya untuk terlihat lebih kaya raya dan merasa pantas untuk lebih dihormati. Karena seserang yang menggunakan barang bermerek mendapatkan label yang baik dimata public. Selain itu, orang-- orang yang menggunakan barang bermerek juga dianggap memiliki kuasa yang lebih tinggi.

Penilaian ini sudah langsung terpikir oleh masyarakat yang melihat hal tersebut. Seseorang hendaknya menggunakan pakaian yang baik. Namun, penilaian masyarakat akan menganggap seseorang dengan pakaian mahal dan berkelas akan lebih dipercaya dan pantas dihormati sebab berasal dari kalangan atas. Pemikiran ini tidak sepenuhnya benar sebab tidak semua orang dengan penampilan mahal benar -- benar pantas dihormati. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun