Mohon tunggu...
Rana Raystra
Rana Raystra Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Newbie!

Selanjutnya

Tutup

Bola

Duel Timnas Indonesia vs Irak Diwarnai Blunder, Garuda Harus Segera Bangkit

7 Juni 2024   21:26 Diperbarui: 7 Juni 2024   21:42 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Thom Haye gocek pemain Irak saat Indonesia jamu Singa Mesopotamia di SUGBK. (Sumber foto: PSSI)

Kekalahan Timnas Indonesia saat menjamu Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada Kamis (6/6) malam WIB masih meninggalkan kesedihan yang membekas. Apalagi faktor utama tumbangnya skuad Garuda adalah kesalahan-kesalahan individu.

Seperti diketahui, pertandingan krusial tersebut diwarnai oleh sejumlah blunder. Gol pertama Irak dilesakkan dari titik putih kotak penalti. Anak asuhan Jesus Casas mendapat keuntungan akibat Justin Hubner terkena handsball di depan mulut gawang.

Kemudian gol kedua muncul karena Ernando Ari tak mampu mengamankan bola backpass yang diberikan oleh salah satu rekannya. Skor akhir 0-2 untuk kemenangan Irak pun menutup perjuangan penggawa Garuda selama 90 menit waktu normal.

"Para pemain sudah bekerja keras, tetapi memang saya menyayangkan banyak hal, kekalahan ini membuat kami harus berusaha lagi," tutur pelatih Shin Tae-yong setelah laga selesai.

Kemudian ia melanjutkan, "Meski kami menjalani laga dengan baik, ada beberapa kesalahan individu yang harus kami evaluasi. Semoga kami berkembang lagi ke depannya."

Terlepas dari blunder yang terjadi, Timnas Indonesia memang menampilkan permainan yang apik. Terutama di babak pertama, Rizky Ridho CS tampak menguasai dan menikmati jalannya pertandingan.

Bahkan beberapa kali tercipta peluang-peluang berbahaya dari Marselino, Rafael Struick, hingga Ragnar Oratmangoen. Namun kesempatan tersebut belum membuahkan hasil. Sampai akhirnya permainan Indonesia memburuk di babak kedua.

Kapten skuad Garuda, Jordi Amat, juga terkena kartu merah dan harus meninggalkan lapangan lebih cepat. Kekalahan itu tentunya tak hanya  membuat penonton kecewa, tetapi para pemain pun merasakan kekecewaan yang lebih dalam.

"Saya mewakili seluruh pemain memohon maaf kepada suporter dan fans karena hasil ini tidak memuaskan," kata Asnawi Mangkualam.

Asnawi menyebut, ia dan rekan-rekannya akan berusaha semaksimal mungkin mendapatkan poin dari laga menghadapi Filipina pada 11 Juni mendatang agar bisa melaju ke ronde berikutnya.

Benar. Timnas Indonesia masih memiliki peluang untuk lolos ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia. Para pemain harus segera bangkit, dan suporter pun harus terus memberi dukungan agar mental penggawa Garuda membaik sehingga bisa tampil maksimal di laga penentuan tersebut.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun