Mohon tunggu...
Aristamy
Aristamy Mohon Tunggu... Dosen - Newbie

94's, IT and IS Lecturer and Researcher, Food Addict, Animal Lovers.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

STIKI: Kampus Swasta di Bali Pemberi Solusi

19 April 2021   10:00 Diperbarui: 19 April 2021   10:21 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kamu belum lulus masuk Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021 jangan kecewa. Jalan masih terbuka lebar untuk kamu menimba ilmu di mana pun.

Banyak yang bilang kuliah di kampus negeri lebih baik dibandingkan dengan kuliah di kampus swasta. Persepsi seperti ini harus dihilangkan. Padahal mau kuliah di negeri atau di swasta sama saja asalkan kamu punya niat serius untuk belajar. Bayangkan, kuliah di negeri tetapi kamu malas kuliah? Kan menjadi percuma sudah masuk perguruan tinggi negeri.

Kamu tidak perlu berkecil hati apabila tidak lolos seleksi SNMPTN. Kamu masih bisa lihat masih banyak sosok-sosok hebat di negeri ini yang bisa menjadi 'orang' meski kuliah di kampus swasta. Contohnya Founder Tokopedia William Tanuwijaya yang merupakan alumnus jurusan Teknik Informatika tahun 1999 Universitas Bina Nusantara (Binus) yang merupakan kampus swasta di Jakarta.

Ada pula nama besar lainnya yang merupakan lulusan kampus swasta. Nama Wali Kota Bogor Bima Arya merupakan lulusan kampus swasta. Bima Arya merupakan lulusan Universitas Parahyangan Bandung (Unpar). Ada pula pengacara kondang Hotman Paris Hutapea yang merupakan lulusan Unpar. Siapa yang tidak kenal dengan Hotman Paris?

Masih banyak lagi orang-orang hebat di negeri ini yang merupakan lulusan kampus swasta. Dari mereka kita belajar untuk menjadi orang besar dan bisa meraih mimpi bisa didapat di mana pun. Salah satu caranya dengan tidak ragu memutuskan kuliah di kampus swasta.

STMIK STIKOM Indonesia (STIKI) memiliki kurikulum yang tidak hanya fokus pada pengembangan hard skill. Namun, fokus pula membina soft skill mahasiswanya. Sebagai kampus swasta di Bali, STIKI paham betul soft skill sangat penting dan harus seimbang dengan hard skill bagi mahasiswa yang akan menghadapi dunia kerja. Perkembangan teknologi dan ekonomi digital yang semakin pesat saat ini tentu tidak hanya dibutuhkan hard skill semata. Menguasai soft skill berarti setiap orang diminta dapat memiliki kemampuan kerja yang berkualitas.

Selain mengedepankan keseimbangan antara hard skill dan soft skill, STIKI yang merupakan kampus IT di Bali ini juga memberikan kemudahan bagi mahasiswa untuk dapat kuliah sambil bekerja. STIKI yang merupakan kampus swasta di Bali paham betul mahasiswa memang membutuhkan uang tambahan sekaligus pengalaman kerja.

Salah satu mahasiswa STIKI Indonesia merasakan diberikan fleksibilitas untuk bisa bekerja sembari kuliah. Cerita mahasiswa yang diberikan kemudahan membagi waktu antara kuliah dan bekerja bisa dicek di link berikut: STIKI Permudah Mahasiswa Kuliah Sambil Bekerja.

STIKI juga satu-satunya kampus IT di Bali yang menerima pendanaan penelitian di perguruan tinggi non badan hukum tahun anggaran 2021 untuk skema Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT). Penelitian berjudul Model Smart Business: Pengembangan Business Intelligence System Pada Industri Ritel di Bali.

Hal ini membuktikan STIKI mengikuti imbauan dari Kemenristek/BPIN yang meminta setiap perguruan tinggi baik negeri mau pun swasta untuk tidak hanya fokus pada pengajaran. Namun, harus pula fokus pada bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Untuk mengetahui tentang STIKI yang menjadi satu-satunya kampus IT di Bali yang menerima hibah PTUPT tahun 2021 secara lengkap bisa dicek link berikut: STIKI satu-satunya kampus IT di Bali terima Hibah PTUPT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun