Mohon tunggu...
Arista Junaidi
Arista Junaidi Mohon Tunggu... -

Wakil Sekretaris Jenderal PSDA PB HMI 2010-2012.\r\nsenang menulis dan berdiskusi.\r\ntertantang berhijrah dan mengejar mimpi..

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Melawan Dehumanisme Israel

3 Juni 2010   12:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:46 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senin, (31/05) tentara Israel menyerang Konvoi Armada kapal kebebasan, yang membawa bantuan kemanusiaan serta 700 aktivis Pro Palestina, dari 40 Negara (termasuk 12 aktifis Mer-C Indonesia) di dalamnya. (Kompas, Selasa 1/06). Itulah berita yang terlansir di semua stasiun TV dan media elektronik hari ini  (Selasa, 01/06).

Spontan kejadian ini, mendatangkan amarah dari segala penjuru dunia. Semua orang (dari rakyat jelata sampai presiden di berbagai Negara, termasuk Sekjen DK PBB - Ban Ki-Moon) berteriak, mengutuk dan meminta Presiden Israel, Benyamin Netanyahu mengklarifikasi kronologis penyerangan brutal tersebut.

Kejadian yang tergolong “biadab” ini, menampar telak wajah kemanusiaan dunia. HAM terinjak, aturan pergaulan Internasional terlanggar. Tentara Israel melakukan kejahatan kemanusiaan yang tak bisa di ampuni. Sumber Kompas (Selasa, 2/06) memberitakan, bahwa penyerangan konvoi kapal kemanusiaan itu di komandani langsung oleh Menteri Pertahanan Israel, Ehud Barak. Di jelaskan, serangan tersebut sengaja dilakukan pada dini hari - sebelum matahari terbit, agar para wartawan tak leluasa merekam detik-detik serangan. hasilnya 19 aktivis Tewas, dan sedikitnya 50 orang yang terluka.

Insiden penyerangan kapal Mavi Marmara oleh tentara Israel, hemat penulis, selain mendatangkan musibah kemanusiaan, juga mendatangkan manfaat solidarity of world, yaitu tentang terbukanya mata dunia tentang siapa Israel sesungguhnya. Selama ini, dunia terpecah antara kubu yang pro Israel dan kontra terhadapnya. Terisolir oleh Pandangan sempit tentang konflik Agama (Islam dan Yahudi) di bumi Palestina.

Jika hanya penyerangan dan pembantaian tentara Israel ke warga sipil Palestina, mungkin bagi sebagian orang hal itu adalah lumrah terjadi. Sebab, masing-masing memiliki perspektif yang berbeda tentang konflik disana (Palestina-Israel). Dari mulai doktrin Agama sempit (Kota Suci Vs tanah yang dijanjikan Tuhan), konflik perbatasaan, sampai rekayasa konflik untuk mendatangkan bantuan dunia.

Penulisan ini hanya ingin membatasi kajian pada nilai-nilai kemanusiaan yang telah dilangar oleh Israel selama ini. karena ada keyakinan kuat penulis, bahwa penyerangan tentara Israel tersebut merupakan kllimaks dan pembuktian tentang pelanggaran HAM berat yang dilakukan oleh mereka (Israel) selama ini.

Sejarah Yahudi
Membicarakan Israel, maka asal usul, silsilah kaum yahudi wajib di runut. dalam berbagi literatur menjelaskan, bahwa kaum yahudi merupakan turunan geneologi dari seorang Imam Agama Monoistik (Baca; Islam, Kristen dan Yahudi) yaitu Nabi Ibarhim as.  dari Nabi Ibrahim, lahirlah Nabi Ismail as – keturunan langsung Nabi Muhammad SAW (dari istri keduanya, Hajar), sedangkan istri pertamanya – sarah melahirkan  Nabi Ishaq as. dari Nabi Ishaq as. lahirlah keturunan bernama yaqub as, yang digelari Israel.

Nabi Yaqub as. mempunyai dua istri dan dua belas anak. Dari isteri pertama lahir dua anak (Nabi Yusuf as, dan Benyamin), sedangkan dari istri kedua, lahir sepuluh orang anak. dalam perjalanan keluarga, anak –anak yang lain merasa terdiskriminasi oleh kasih sayang Yaqub, yang lebih mencintai Nabi Yusuf as, sehingga mereka bersepakat menghabisi Nabi yusuf as, namun Allah menyelamatkannya ke Mesir – pusat peradaban waktu itu dan dia menjadi Menteri Mesir untuk menanggulangi kelaparan. Sementara keturunan Nabi Yaqub as, (Israel) berkembang di mesir dan terbagi menjadi dua belas Suku.  (www. islammoderat.go.id).

Dari keturunan Nabi Yaqub as, lahirlah Nabi Dawud as, yang menjadi Raja Kerajaan Judea Samaria, kemudian digantikan oleh keturunannya, Nabi Sulaiman as. Inilah fase di mana Bangsa yahudi menuju Zaman keemasan; mendirikan tempat ibadah yang megah, yang di sebut sebagai Haikal sulaiman, Al-masjid –Al-aqsa dan Al-bait-Al-maqdis. Faseh keemasan yahudi tak berlangsung lama, kerajaan mereka hancur, akibat kesombongan (dalam literature Islam, kerjaan yahudi runtuh, karena azab ALLAH turun menimpa mereka). mereka pun megalami pengusiran di mana – mana. Bahkan Rezim Nazi, Hitller membantai habis mereka di Jerman (di percaya sebagai peristiwa hollucaust).

Dehumanisme Israel
Dehumanisme merupakan bentuk lain dari humanisme. Jika humanisme lebih pada pengakuan tentang nilai-nilai kemanusiaan, maka dehumanisme adalah suatu keyakinan terbalik anti kemanusiaan. Dalam konteks israel (Yahudi), mereka disebut sebagai bangsa yang dehumanis, karena perliaku ekspansionis (penindas dan penjajah) yang mereka tunjukan hingga saat ini, dengan merampas wilayah, serta membunuh hak-hak hidup rakyat Palestina.

Dehumanisme Israel, mulai berkembang saat nunculnya paham Zionis (Zionisme) Di akhir abad kesembilan belas oleh seorang Thodore Hitzler – wartawan Yahudi asal Asutria (1860-1904). Zionisme mengembangankan keyakinan bahwa, bangsa Yahudi adalah bangsa Pilihan dan Bani Israel lebih unggul dari manusia yang lain. Mereka berhak melakukan kekejaman atas bangsa lain. Palestina pun dipilih sebagai tanah jajahan mereka, dengan dalih “tanah air kaum yahudi dan tanah yang dijanjikan Tuhan”  adalah palestina. Inilah awal pertumpahan darah di tanah palestina terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun