Meskipun beberapa wanita mungkin dengan berhijab dapat membatasi kebebasan atau tidak sesuai dengan tren fashion, penting juga untuk menghormati keputusan individu sambil memahami bahwa pilihan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa aspek dalam masyarakat modern. Untuk memahami dengan lebih baik dan mempromosikan pemahaman saling menghargai, penting bagi setiap elemen di masyarakat untuk terlibat dalam dialog yang terbuka untuk saling memahami satu sama lain, dan mendukung kebebasan berekspresi setiap individu.
Sebagai individu yang memakai hijab kita juga tidak bisa untuk memaksakan "pokoknya memakai hijab suatu keharusan." Untuk yang belum istiqomah dalam berhijab karena mungkin individu yang belum bisa memakai hijab dengan istiqomah mempunyai beberapa alasan yang tidak bisa di ganggu gugat seperti, bekerja disalah satu perusahaan yang tidak memperbolehkan untuk memakai hijab dan memilih untuk membuka tutup hijab menjadi pilihan yang terbaik. Nyatanya hal itu tidak sama sekali, karena semua hal yang dipaksakan itu tidak baik. Tekanan dari masyarakat seperti adanya stereotip atau pandangan masyarakat terhadap wanita berhijab juga bisa menciptakan tekanan tambahan. Adapun tekanan dari lingkungan sekitar, baik itu teman sebaya, teman kerja, atau lingkungan sekolah, dapat mempengaruhi keputusan seorang wanita muslim sekarang untuk memakai hijabnya.
Setiap individu diharuskan untuk bisa menerima apapun pilihan setiap individu lainnya dan selama tidak bertentangan dengan hukum dan norma-norma yang ada itu boleh-boleh saja, kita tidak mempunyai kapasitas atau wewenang untuk menyalahkan individu yang tidak memakai hijab karena masalah ini berkaitan dengan hubungan Tuhan dan ciptaan-Nya itu sendiri yang artinya hal ini bersifat masing-masing, kita sebagai orang lain hanya bisa memberikan saran dan tidak ada paksaan untuk itu.
Oleh karena itu diatas saya menjelaskan bagaimana pentingnya menghargai dan memahami setiap pilihan orang lain serta tidak menghakimi orang-orang yang belum siap secara mental dan pikiran untuk melakukan hal yang sama. Melihat dari beberapa kondisi ini, dapat disimpulkan bahwa wanita sekarang enggan berhijab. Hal ini terbukti dari beberapa individu yang memilih untuk tidak berhijab dikarenakan berbagai faktor yang mempengaruhi setiap individu itu sendiri dan kita sebagai masyarakat dituntut untuk tidak menghakimi keputusan dari masing-masing individu itu sendiri.
Daftar Pustaka
Fachruddin, Fuad Mohammad. 1991. Aurat Dan Jilbab: Dalam Pandangan Mata Islam. Cetakan. 1. Jakarta : CV. Pedoman Ilmu Jaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H