Sendang" yang diadakan oleh Pemerintah Kota Semarang. Ini adalah bagian dari upaya untuk melestarikan adat istiadat dan pelestarian sumber daya air di daerah setempat.
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang berpartisipasi dalam persiapan lomba "Aksi NgopeniSendang yang menjadi Lokasi perlombaan sempat terabaikan oleh masyarakat sekitar. Namun, berkat semangat dan kerja keras warga, sendang tersebut kembali dibersihkan dan dihidupkan kembali. Dalam lomba aksi ngopeni sendang tahun ini, sendang tersebut berhasil masuk ke dalam 10 besar.
Warga sekitar menyambut baik keterlibatan mahasiswa KKN UIN Walisongo dalam persiapan lomba ini. Mahasiswa KKN turut membantu membersihkan sendang, menata lingkungan sekitar, serta menyiapkan dokumentasi.
Tradisi ngopeni sendang adalah warisan budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi oleh orang Jawa. Tradisi ini memiliki makna filosofis yang mendalam, dan digunakan sebagai cara untuk berterima kasih atas limpahan air dan meminta agar sumber daya tetap sehat.
Dengan mengikuti lomba aksi ngopeni sendang, diharapkan sendang tersebut lebih dikenal dan dilestarikan oleh masyarakat luas. Selain itu, kompetisi ini juga menjadi ajang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian sumber daya air.
Mahasiswa KKN UIN Walisongo menunjukkan semangat kerja sama dan gotong royong dalam kegiatan ini. Mereka tidak hanya membantu dalam persiapan lomba, tetapi juga membangun hubungan baik dengan orang-orang di sekitar mereka.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa mahasiswa dapat melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat. Mahasiswa dapat menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang mereka pelajari di bangku kuliah untuk menyelesaikan masalah di  masyarakat melalui kegiatan KKN Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H