Mohon tunggu...
Arista Dhea Rifani
Arista Dhea Rifani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1

Hobi membaca dan memiliki kepribadian yang baik dalam menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara Menjaga Kesehatan Kucing Persia

19 Mei 2024   18:35 Diperbarui: 19 Mei 2024   19:03 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumentasi pribadi)

Kucing merupakan jenis hewan mamalia karnivora. Memiliki paras yang menggemaskan sehingga banyak manusia yang menyukainya. Bulunya yang lebat dan halus menarik banyak orang ingin menguyel-uyel. Kucing juga menjadi hewan peliharaan rumahan baik di dalam negeri maupun luar negeri. 

Biasanya kucing yang sering dipelihara adalah kucing jenis ras. Akan tetapi, kucing jenis ras membutuhkan perawatan yang cukup intensif untuk menjamin kesehatan daya tubuh kucing. Salah satu jenis kucing ras yang banyak dipelihara oleh masyarakat sekitar adalah kucing persia.

Perawatan demi menjaga kesehatan bisa dilakukan ketika kucing persia berumur tiga bulan. Kucing persia bisa lepas dari induk ketika umur tiga bulan, sedangkan kucing persia yang baru lahir masih membutuhkan susu dan perawatan khusus dari induknya sampai 4-5 minggu lamanya. Saat kucing persia sudah memasuki umur tiga bulan terdapat tahapan pemberian vaksin pertama, kedua, dan ketiga. 

Setiap bulan kucing persia harus melakukan vaksin satu kali selama tiga bulan. Apabila sudah memasuki ketiga bulan tersebut maka kucing persia bisa lanjut ke vaksin tahunan. Budget yang perlu dipersiapkan untuk kucing persia dalam sekali vaksin sekitar Rp150.000 sampai Rp185.000. Jika, vaksin kucing persia diberikan terlambat maka berdampak pada daya tahan tubuh menjadi rawan terinfeksi virus.

Nutrisi untuk memenuhi kebutuhan kesehatan kucing persia juga perlu diperhatikan. Pemilik kucing bisa memilih pakan yang bagus dengan nutrisi tinggi misalnya pakan yang mereknnya Felibite Mother and Kitten, Royal Canin, Me-o, Cleo Adult, dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan baik untuk menjaga nafsu makan, daya tahan tubuh, dan lancarnya proses pencernaan pada kucing. 

Selain itu, kucing persia juga butuh diberikan obat cacing sebulan sekali ketika sudah memasuki umur tiga bulan. Obat cacing untuk mencegah dan mengobati infeksi saluran cerna pada kucing yang disebabkan oleh cacing gelang, cambuk, kait, dan lain sebagainya.

Kucing persia perlu dimandikan tiap dua minggu sekali untuk menjaga kebersihan dan kesehatan pada kucing. Bulu yang lebat dari kucing persia harus dijaga supaya tidak ada kutu ataupun jamur yang akan mengakibatkan kucing menjadi tidak sehat. 

Memandikan kucing persia bisa dilakukan sendiri ataupun grooming petshop. Apabila di grooming petshop kucing akan diberikan pelayanan baik mulai dari grooming basah, potong kuku, dan membersihkan telinga biasanya akan menghabiskan budget Rp50.000 sekali grooming. Maka dari itu, memandikan kucing sangat penting untuk dilakukan demi menjaga kesehatan pada tubuh kucing persia.

Interaksi ajakan bicara dari pemilik kepada kucing persia. Walupun kucing persia tidak bisa merespon ucapan manusia dengan kata-kata tetapi kucing persia membutuhkan sebuah interaksi positif dari manusia yang telah merawatnya. Interaksi yang dilakukan ini bisa memberikan dampak positif kepada kucing persia salah satunya untuk mencegah kucing stress. Bahkan normalnya kebanyakan dari manusia juga spontan untuk mengajak kucing peliharaanya berbicara layaknya teman. Dari interaksi tersebut bisa membuat manusia tidak kesepian.

Cara menjaga kesehatan kucing persia yang sudah dijelaskan di atas perlu dilakukan oleh pemilik. Apabila pemilik sudah mengadopsi kucing persia berarti pemilik juga harus bertanggung jawab akan konsekuensi keperawatan demi kesehatan kucing tersebut. Sebenarnya merawat kesehatan kucing itu bukanlah hal yang mudah, tetapi jika seseorang yang sangat menyukai kucing pasti akan melakukan apapun demi kucingnya selalu sehat dan senang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun