Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum wr.wb
Pada pertemuan mata kuliah Muamalah Minggu Ini yakni membahas tentang sebuah Kehidupan dari pernikahan hingga membentuk suatu konsep keluarga muslim.
I. Â Secara etimologi nikah berarti al-Dham, al-wath'u, al-Jam'u, alIqtiran, dan al-zawwaj. menurut istilah hukum Islam, pernikahan menurut syara' yaitu akad yang ditetapkan syara' untuk membolehkan bersenang-senang antara laki-laki dengan perempuan dan menghalalkan bersenangsenangnya perempuan dengan laki-laki.Â
 Perkawinan merupakan bagian dari ajaran Islam. Siapa yang menghindari perkawinan berarti ia telah meninggalkan sebagian dari ajaran agamanya. Disamping itu perkawinan dapat menghindarkan diri dari perbuatan zina. Islam melarang ummatnya melepaskan naluri seksual secara bebas tidak terkendali. Karena itulah Islam mengharamkan perbuatan zina dengan segala hal yang mengantarkannya dan segala sesuatu yang berhubungan dengannya dan Pernikahan merupakan suatu sunnah yang diajarkan oleh nabi Muhammad saw .Pernikahan  di  dalam  Islam  merupakan  sebuah  peristiwa sakral,  sekaligus  juga  peristiwa  profan.  Sakral  mengandung  makna  bahwa  pernikahan  diyakini  membawa  keramat,  suci, dan  bermakna  ibadah.  Hal  ini  terutama  karena  melalui pernikahan  terdapat  peristiwa  pendeklarasian  sesuatu  yang tadinya haram menjadi halal atas nama Allah SWT. Laki-laki dan   perempuan   sebelum   menikah   haram   hukumnya bersentuhan, apalagi berhubungan badan, akan tetapi, dengan  adanya  pernikahan   yang   dilakukan   hanya   dengan mengucapkan akad ,  sesuatu  yang  haram  berubah  menjadi halal, bahkan bernilai ibadah di sisi Allah SWT.
II.  Konsep  Ideal Keluarga muslimÂ
Berumah tangga adalah salah satu sunnah Rasulullah. Belum sempurna iman seseorang jika belum menikah dan berumah tangga. Bahkan rasulullah mengatakan bahwa dia tidak akan mengakuinya sebagai ummatnya jika tidak menikah Lalu apakah berumah tangga itu semudah memiliki hubungan pertemanan? Tentu saja tidak! Dalam islam terdapat beberapa kriteria suatu rumah tangga yang dinamakan sebagai suatu rumah tangga yang ideal. Berikut adalah ulasannya
Rumah tangga menurut islamÂ
Dalam islam, berumah tangga juga merupakan beribadah. Dengan berumah tangga maka akan semakin lebar pintu atau kesempatan bagi seseorang untuk beribadah. Dengan menikah akan semakin banyak cara kita dalam menjalankan ibadah.
Bahkan hanya dengan memuji pasangan kita saja sudah bisa menjadi salah satu cara untuk beribadah. Kita mungkin juga bisa beribadah dengan lebih menyenangkan karena sudah memiliki pasangan. Sehingga lebih bersemangat dalam menjadalankan berbagai ibadah yang merupakan perintah Allah swt.
Dalam islam, berumah tangga haruslah bisa meningkatkan kadar keimanan seseorang. Disamping sebagai salah satu cara dalam menghindari zinah, tentu seperti yang dijelaskan sebelumnya, maka sudah pasti keimanan seseorang juga akan semakin bertambah.
Rumah Tangga Ideal menurut Islam
Selanjutnya kita akan membicarakan lebih lanjut mengenai rumah tangga yang ideal menurut islam. Berikut adalah ciri -- cirri rumah tangga ideal:
*Sesuai syariah
Pernikahan yang ideal adalah pernikahan yang dilandasi dengan syariah. Syariah disini maksudnya adalah pernikahan tersebut dilandasi dengan keinginan untuk mendapatkan ridho Allah. Pernikahan yang dilakukan atas dasar perintah Allah serta untuk mendapatkan ridhoNya tentu saja akan menjadi pernikahan yang ideal.
Namun, saat ini banyak pernikahan yang tidak dilandasi dengan syariah. Banyak yang melakukan pernikahan karena terpaksa dan sebelumnya telah terjadi hal yang tidak diinginkan. Pernikahan yang seperti ini tentu saja tidak sesuai dengan syariah.
*Saling mengingatkan dalam hal beribadah
Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa dengan menikah sudah seharusnya seorang muslim dapat meningkatkan kadar keimanannya. Oleh karena itu, diharapkan kedua pasangan dapat saling mengingatkan dalam hal beribadah.
Dengan berumah tangga tentu anda akan bisa saling mengingatkan dalam hal ibadah. Dengan begitu memiliki pasangan dalam rumah tangga berarti juga akan lebih mudah untuk saling mengingatkan dalam hal beribadah.
*Memenuhi kewajiban dan tanggung jawab
Selanjutnya, untuk bisa disebut sebagai rumah tangga yang ideal menurut islam, tentu saja harus bisa memenuhi kewajiban serta tanggung jawab masing -- masing. Maksudnya adalah, bahwa sebagai pasangan, tentu harus memiliki kesadaran akan kewajiban serta tanggung jawab masing -- masing.
Dengan memenuhi kewajiban masing -- masing tentu kehidupan rumah tangga akan lebih baik. Dan dengan saling memenuhi kewajiban dan tanggung jawab, tidak akan terjadi perbedaan pendapat yang terlalu berarti.
*Tercukupi semua kebutuhannya
Suatu rumah tangga yang ideal tentu merupakan rumah tangga yang tercukupi kebutuhannya. Jika kedua pasangan telah merasa tercukupi semua kebutuhannya, itu berarti bahwa rumah tangga tersebut telah menjadi keluarga yang ideal menurut islam. Hal itu disebabkan karena tidak ada kekurangan apapun dalam kehidupan mereka, maka mereka dapat hidup dengan tenang tanpa adanya permasalahan tertutama dalam hal ekonomi.
*Selalu mesra
Mesra tentu salah satu syarat suatu keluarga yang harmonis. Jika dalam suatu hubangan rumah tangga kedua pasangan selalu bersikap mesra, itu sudah pasti kedua pasangan sangat bahagia dan saling menyayangi. Sebaliknya jika merek terlihat tidak saling memperhatikan tentu kehidupan rumah tangga tidak akan bahagia. Itulah mengapa, selalu mesra satu sama lain adalah salah satu hal yang menjadi ciri dari suatu rumah tangga yang ideal menurut islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H